Sabtu, 21 Desember 2013

Jebal...

Author: Lee Jan Rang
Cast:
-Kris / Wufan
-Kim Jin Young (you)
Genre: NC21

***
Malam itu Kris lembur dengan pekerjaannya sebagai artis yang baru saja comeback. Umur Kris sudah terbilang tidak muda lagi, namun hingga sekarang masih saja dia single. Terkadang orang tua Kris cemas akan anaknya itu yang tak kunjung mempunyai kekasih hati.
Kris memutuskan untuk pulang kerumahnya dan besok dia akan berdiam diri dirumah karena tidak ada schedule besok, latihanpun ditiadakan. Ah bagaikan surga baginya berkumpul bersama keluarganya.
Besoknya ada seorang gadis datang kerumahnya bersama appa dan ummanya

"Paling hanya rekan bisnis appa, biarkan"

Kris melanjutkan kegiatannya, mengecek setiap postinganan tentang dirinya di Internet. Kris memang sering menggunakan waktu luangnya untuk membuka internet seperti ini, terlebih melihat post demi postan dari fans fansnya.

*TOK TOK TOK*

Seseorang mengetuk pintu kamar Kris, dan membukanya. Ah ternyata eomma Kris,

"Wufan ayo turun, ada yang mau eomma kenalkan kepadamu"

"Kris, ini Jinyoung calon istrimu"

Kata appanya.
"MWO? siapa bilang aku ingin menikah? Appa! Aku masih ingin  bersama teman-temanku di EXO, masih mau menghibur fansku."

Jinyoung yang mendengar itu hanya bisa tertunduk. Jinyoung tak bisa memaksakan Kris. Dulu Jinyoung dan Kris adalah teman baik, namun setelah Kris masuk dalam dunia entertaiment mereka tidak pernah berbicara lagi satu sama lain.
Kris pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan apa yang dikatakan oleh appanya itu.

"Tenang saja, dia memang begitu, nanti juga dia akan mengerti dengan keadaannya"

***
"Hyung! Yang benar saja? Kau akan menikah?!"

Tanya Baekhyun saat berada di dorm.
"Kata siapa?!"

"Ini tadi appa mu mengantarkan undangan ini"

Kris terkejut akan undangan yg di perlihatkan oleh baekhyun. Kris berpikir appa-nya mungkin sudah gila karena menjodohkannya seperti ini. Namun apa dikata appanya sudah menyediakan undangan ini, dan Kris pasrah atas perjodohan mereka. Bingung dia harus bersikap bagaimana, dia masih ingin bersama teman-temannya, namun sepertinya impiannya itu tidak akan bisa tercapai, pikirnya.
*** 
Pernikahan Kris sudah berlalu, hanya dihadiri saudara dan kebaratnya, tanpa ada wartawan atau fans yang mengetahuinya. Acara ini benar-benar tertutup, takut jika fans Kris mengacaukannya dan membuat Jinyoung susah nantinya.
Malam pertama.
'Namja ini manusia atau robot sih? Dingib sekali, tidak bernyawa kali ya'
Jinyoung berkata di dalam hatinya. Kris sibuk dengan novelnya, tidak ada kata, ataupun tolehan darinya. Yaampun, jika saja Jinyoung berani, dia akan memulai pembicaraan terlebih dahulu, namun sayangnya ia tidak berani. 
Jinyoung memutuskan untuk tidur dibanding melihat suaminya itu yang sibuk sendiri dengan novelnya dan tidak menganggap kehadiran dirinya.
Disaat Jinyoung sudah terlelap dalam tidur, Kris menutup novelnya dan meletakannya di meja sebelah tempat tidurnya. Kris tahu dia begitu dingin kepada Jinyoung, bukan karena sebal atau apapun, namun Kris bingung untuk memulainya dari mana. Kris menyingkirkan rambut yang menutupi wajah istrinya,

"Ah, betapa cantiknya dia, mian ne kalo aku dingin terhadapmu"

Setelah beberapa lama memperhatikan wajah istrinya, Kris menyadari jam berapa ini, besok dia harus benar-benar berangkat awal ke dorm dan mempersiapkan dirinya untuk acara besok.
'Jinyoung-ah nanti tidak usah menunggu, aku akan pulang larut, mungkin sampai pagi, jadi kau tidur saja, annyeong.'
Jinyoung membaca note dari Kris yang tertempel pada pintu kamarnya. Tanpa berkata apapun, Jinyoung keluar dan membersihkan dirinya, lalu pergi dari apartemen tempatnya tinggal. Mereka belum bulan madu akibat jadwal Kris yg padat dan fans fans Kris yg mengikutinya kemana saja.
Jinyoung pergi ke sebuah cafe di dekat rumahnya dulu, dia bertemu dengan sahabatnya disana, dan berbincang cukup lama,

"yak, Jinyoung bagaimana malam pertamamu? Berapa ronde? Huh?"

"Maksudmu berapa ronde?"

"Ya seperti pasangan lainnya yang jika malam pertama mereka melakukan hubungan suami istri gitu lah"

"Ah tidak tahu lah, dia hanya membaca novel, aku tak menghiraukannya dan langsung tidur saja"

"Aish kau ini, harusnya kau lakukan sesuatu untuk menarik perhatiannya dan bisa melakukan 'itu', bagaimana sih kau ini"

"Ah sudahlah jangan dibahas, kita bahas yang lain saja"

Jinyoung berpikir dalam hatinya apa yang dimaksudkan oleh teman-temannya? Bukannya pasangan lainnya sudah biasa seperti Kris dan dirinya? Mungkin lebih romantis.
Malamnya, walau Kris sudah member note pada Jinyoung untuk tidak menunggu dirinya, tetap saja Jinyoung bersisih keras untuk menunggu Kris, menanyakan soal yang ditanyakan oleh temannya itu, gadis itu masih penasaran apa maksudnya, dia mensuga-duga apakah melakukan hubungan intim? Dia terlalu polos untuk menjadikan itu sebagai jawabannya.
20:00…
21:00…
22:00…
23:00…
00:00…
Kris barulah pulang dari pekerjaannya sebagai artis, ia melihat tubuh istrinya yang berbaring di sofa depan TV yang menyala.

‘gadis ini, sudah kubilang jangan menunggu masih saja menunggu, untung besok hari sabtu dan tidak ada jadwal apapun.’
Kris menggendong tubuh istrinya kekamar, menaruh tubuh itu dan menyelimutinya. Kris menyadari bahwa timbul benih-benih cinta dihatinya untuk gadis kecil ini namun masih tidak dapat jujur langsung saat berhadapan dengan Jinyoung. Kris mencium kening istrinya dan bergegas mandi setelah itu tidur.
Keesokan harinya Kris bangun lebih awal untuk menyiapkan saran untuk istrinya, sebagai balas budi kemarin karena sudah menunggu Kris. Kris membuatkan makanan kesukaan Jinyoung dari dulu ya walau dengan arahan D.O dari telepon. Setelah 1 jam Kris mencoba untuk memasak spagethi akhirnya siap, dan ia menatanya di atas meja dengan hiasan lainnya, Kris ingin membuat moment yang indah untuk istrinya itu. Setelah semua siap, Kris membersihkan dirinya.
7:15 KST. Jinyoung bangun dan melihat Kris sedang membaca buku di sebelahnya.

“Pagi oppa”

“Pagi”

Kris tetap dingin di depan Jinyoung. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh namja itu? Hah biarkan. Jinyoung pergi mengambil handuk dan membersihkan dirinya. Setelah 15 menit didalam kamar mandi, Jinyoung keluar dengan hanya dibalutkan handuk. Kris yang melihatnya hanya menelan ludah, tanpa disangka badan Jinyoung sangat indah dan menarik perhatian Kris, terlebih pada bagian dada Jinyoung yang ternyata……..besar.
Kris menyingkirkan pikirannya itu,

‘Jinyoung harus makan dulu, mungkin setelah makan akan melakukannya? Haha.’

Kris berpikir nakal dalam hatinya, berpikir bagaimana jika badan Jinyoung benar-benar nekad tanpa sehelai apapun di depannya. Itu mulai membuat adiknya bangun, namun tetap dia tahan.

“Jinyoung, emh tadi aku buatin spagethi buat kamu, semoga suka ya! Makan yang banyak biar jangan lemes! Hehe, hwaiting!”

Jinyoung membaca note kecil dari Kris di atas spagethi yang ada dimeja. Jinyoung tertawa kecil melihat note itu. Tanpa dipikirkan olehnya, Kris adalah orang yang ramah dan sepertinya menyenangkan, namun sayang, sikapnya terlalu judes terhadap Jinyoung, tidak seceria  seperti yang tertulis di note.

‘Ah biarkan, lama kelamaan juga sikap Kris tidak akan seperti itu lagi.’

Jinyoung duduk, dan mulai mencicipi makanan yang ada di meja itu.

“Rasanya enak, waaahh benar-benar seperti yang aku suka dari dulu, haha”

Kris mendengar tawa ceria Jinyoung dari sofa, dan tersenyum karena bisa membuat istrinya itu bahagia walau dengan hal yang kecil.

***
“Oppa, aku boleh bertanya sesuatu?”

Jinyoung duduk disebelah Kris yang sedang sibuk membaca buku dan memulai pembicaraan mereka.

“Kenapa?”

“Ehm, jadi gini, kemarin aku bertemu dengan temanku, lalu temanku nanya, soal malam pertama kita….”

“hm, terus?”

“Ya dia bertanya apakah aku melakukan ‘itu’ dengan mu? Disitu aku bingung maksud dia apa, kemarin aku ingin bertanya denganmu tapi aku ketiduran”

Kris menaruh bukunya di atas meja dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jinyoung.

“Jadi benar kau ingin mengetahuinya apa yang dia maksud dengan ‘itu’?”

“TENTU SAJA! Aku memikirkannya dari kemarin, dan baru sekarang aku ingin bertanya denganmu”

“Jadi seperti ini……..”

***
“Ashhh oppaaahhmmm”

Kris menindih Jinyoung di atas tempat tidur, dan mencium bibirnya ganas, Jinyoung hanya bisa diam, dan dia mengerti sekarang apa maksud temannya itu.
Jinyoung mendorong Kris, dia mengatur nafasnya yang habis saat berciuman.

“Oppa, aku mengerti ama yang dimaksud temanku! Ahahaha perkiraanku benar! Hahaha”

Tanpa perduli omongan Jinyoung, Kris mencium Jinyoung lagi dan mulai membuka satu persatu kancing baju gadis tersebut. Jinyoung yang mulai menikmati ciuman Kris juga membuka satu persatu kancing pada baju Kris dan mengelus-ngelus tubuh Kris dengan tangannya yang lembut itu. Sentuhan itu membuat Kris semakin nafsu untuk merasakan tubuh gadis kecil tersebut.
Kris meremas-remas payudarah Jinyoung dengan lembut. Gadis itupun hanya bisa menikmati sentuhan Kris, tak perlu waktu yang lama, Kris mulai mencari pengait bra Jinyoung di punggungnya dan terlepas begitu saja dengan sekejap. Kris melepaskan bra dan baju Jinyoung dan melemparnya sembarang arah.

“Ahhhmmm oppahhhh”

Jinyoung mendesah membuat Kris semakin bersemangat, Kris mulai mencium bibir, pipi dan kuping Jinyoung. Kris berpindah ke leher Jinyoung dan meninggalkan kissmark pada lehernya, Kris mulai turun lagi hingga payudara Jinyoung, menghisap nipple Jinyoung dan tangannya mulai beranjak kepada v Jinyoung.

“Asshhh opppaahhhh mmmhhh”

Jinyoung menekan kepala Kris lebih dalam ke dadanya, Kris dengan ganas memainkan nipple dan payudarah Jinyoung. Tangan kris mulai menurunkan celana Jinyoung dan melepasnya, tangannya mulai meraba v Jinyoung yang sudah mulai basah dan aromanya yang menggoda.
Kris semakin turun ke perut Jinyoung, membuat Kissmark menjilatnya, sesekali menghisapnya dalam.
Sampailah Kris didepan v Jinyoung, menggoda vnya dengan meniup-niupnya membuat Jinyoung kegelian dan menggeliat. Langsung saja Kris memasukkan 3 jarinya kedalam V gadis itu dan mengocoknya cepat, Kris yang sudah tidak sabar ingin cepat-cepat memasukan adik kecilnya kedalam lubang itu, namun ia tahu bahwa itu akan sangat sakit bagi Jinyoung. 
Kris terus mengocok v Jinyoung dengan jarinya dan menghisap dari luar,

“AAASHHH MMMHHH NGGHHHH OPPAAHHH ITUUHHH NGGHHH”

Jinyoung masih baru untuk merasakan ini, dengan cepat berorgasme. Kris menelan cairan tersebut dan membiarkan Jinyoung beristirahat sebentar. Kris membuka celananya dan terlihatlah benda panjang dan besar muncul dari balik celana Kris. Jinyoung tidak memperdulikannya, dia masih lelah dengan apa yang telah terjadi tadi, tapi sepertinya Kris tidak bisa menahannya, Kris membalik posisi mereka berdua menjadi Woman on top.

“Chagi, cepat puaskan adikku, ahhh aku sudah tidak tahan”

“Apa yang harus ku lakukan oppa?”

Kris yang tidak sabar bangun mengarahkan adiknya itu ke mulut Jinyoung.

“Buka mulutmu”

Jinyoung membuka mulutnya, segera Kris memasukkan JRnya yang lumayan besar itu kedalam mulut Jinyoung. Awalnya memang sulit untuk Jinyoung memasukkan JR Kris ke dalam mulutnya, namun lama kelamaan Jinyoung sudah dapat mengatur posisi JR Kris di dalam mulutnya.
Jinyoung menggoyangkan kepalanya maju dan mundur, memasuk keluarkan JR Kris di mulutnya membuat Kris mendesah keenakan dengan service yang diberikan oleh istrinya itu.

“Ashhhh yeahhh moreee ahhhh”

Kris memegang kepala Jinyoung dan mulai membantu menggerakkan kepalanya dengan cepat. Tidak lama setelah itu JR Kris semakin membesar dan berkedut tanda ingin berorgasme.

CROT

Kris berorgasme di dalam mulut Jinyoung. Kris tahu bahwa cairan dari JRnya terlalu banyak untuk ditelan oleh Jinyoung, Kris mencium Jinyoung dan membantunya untuk menghabiskan cairan Kris.

“Oppa, cairan oppa enak kkk~”

“Jinjja? Kau mau lagi?”

Jinyoung menggangguk.

“Kkk~ ah tidak sekarang, lebih baik kita selesaikan ronde ini dulu, baru nanti yang lainnya ne”

“Hmne oppa~”

Kris menggendong Jinyoung dan menindihnya,

“Kamu siap chagi?”

Jinyoung diam namun tersenyum. Kris mulai mengarahkan JRnya ke V Jinyoung. Perlahan Kris memasukkannya, dia takut jika itu terlalu menyakiti istrinya.

“Askhh oppahh”

“Sakit? Tahan ne, nanti juga enggak kok oppa lakukan dengan cepat ne”

Kris mendorong JRnya dengan cepat dan
JLEB
JRnya masuk ke dalam v Jinyoung, Kris mencium Jinyoung untuk meredakan rasa sakit bagi gadis itu.
Butiran air mata turun dari mata Jinyoung, Kris menghapus air mata itu dengan tangannya.

“Maaf, pasti sangat sakit.”

“Gwenchana oppa, aku tidak apa-apa”

Kris mencium Jinyoung dengan lembut, Jinyoung mulai dapat beradaptasi dengan JR Kris.

Kris menggerakkan JRnya perlahan di dalam v Jinyoung.

“akkhhh oppaaaa”

Kris mempercepat genjotannya dan bertambah terus, suara hentakan tubuh mereka menggema di kamar itu, decitan tempat tidur juga ikut menghiasi kamar tersebut.
Kris mengangkat tubuh Jinyoung dan meletakannya di atas meja. Jinyoung melingkarkan kakinya pada pinggang Kris. Kris mulai menggenjot lagi JRnya di dalam V Jinyoung.

“Akkhh akkhhh oppahhhh mmmhhh nggghhh”

Kris meremas payudara Jinyoung dan tetap menggenjot dengan tempo cepat. Jinyoung sudah mulai kelelahan dengan perlakuan Kris namun dia juga menikmati itu,

“Oppaahhh akkkhhh vkuuu mulaii mmmhhh basahhhh”


Kris semakin cepat lagi menggenjot lubang Jinyoung, menciumnya, meremas payudaranya membuat Jinyoung merem melek dibuatnya. Tak lama setelah itu, V Jinyoung dan JR Kris berkedut, ah saatnya mereka berorgasme kembali.

CROT CROT CROT

Mereka berorgasme di dalam rahim Jinyoung. Kris memeluk Jinyoung dan membawanya ke atas tempat tidur tanpa melepas kontak mereka berdua. Kris menyelimuti tubuh naked mereka dan mencium kening Jinyoung.

“Gomawo Jinyoung, semoga kamu cepat hamil ne, nanti kita punya anak deh haha”

“Cheonma oppa, aish, hehe iya amin, sekarang aku tahu apa maksud ‘itu’ dimalam pertama, walau kita tidak melakukannya di malam pertama hehe”

“Yasudah besok kita lakukan lagi saja ne, enakan haha. Sekarang tidur ne aku tahu kamu lelah”

“Hm, jaljayo oppa saranghae”

“Nado saranghae, jaljayo”

Kris memeluk Jinyoung. Mereka tidur tanpa melepaskan kontak diantara mereka.


--END--

Selasa, 17 Desember 2013

Be Mine!

Author: eun-ri
Cast:
-Bae Suzy
-Kim Myung Soo
-Woohyun
Genre: Sad, Romance, NC17+
 Yeoja itu menetes kan air matanya, sudah berjam-jam ia menagisi hal-hal yang ia liat tadi ,semua berjalan sangat cepat . ia masih terus meruntuki kebodohan nya… ia sungguh menyesal memilih pria yang mencampakan nya
    “PABO-YAAA…..” teriak yeoja itu

Flasback
  Yeoja cantik itu berjalan dan membawa sebuah kotak makan yang ia isi dengan masakan nya, ia akan memberikannya kepada seseorang yang telah menunggu nya tadi siang dan sekarang waktu sudah memasuki jam dua siang dan waktu makan siang sudah selesai tapi ia tetap membawakan makan nya untuk seseorang itu
“oppa eodiya ?” yoeja itu mencari pria yang akan memakan makanan nya di ruang kerja
  Ia Selalu mengingat jika ia terlambat membawa kan makan untuk pria itu, dan pasti pria itu selalu berada di kanti kantor .
  Ia mercari di kerumanan pegawai kantor yang sedang makan juga mungkin meraka sama hal nya dengan nya dengan pria yang ia cari terlambat makan
  PRANGGG…..
 Makan yang ia bawa semua nya terjatuh begitu saja , ia melihat pria itu bersama yoeja lain dan sedang menyuapakan makan pada yeoja itu dan mencium sekilas bibir yoeja itu

“Oppa Woohyun-ahh…” gadis itu mengantupkan rapat-rapat bibir nya ia masih tak percaya apa yang ia lihat dengan cepat ia berlari menjauh dari tempat itu dan terus meruntuki kebodohan nya telah menerima pria itu satu minggu yang lalu

Flashback end

 Seorang yoeja jalan menulusuri koridor yang berada di salah satu Universitas terkenal dikorea, sepanjang jalan mahasiswa namja memperhatikan setiap langkah yoeja itu siapa yang tidak tertarik dengan yoeja berkulit putih susu, tinggi, pipi yang chubby, rambut yang hitam panjang yang di gulung nya keatas dan memamerkan leher jenjang nya dan mata indah nya berwarna biru muda terang sejak lahir
  “permisi….” Yoeja itu menyentuh pundak namja yang sedang membaca buku dengan kaca mata besar yang terpakai di mata nya dan belahan rambut nya serta baju kemeja yang ia masuki dan terkesan sangat ‘cupu’
“Eo, ne….” namja itu tersentak kaget dan menatap wajah cantik yeoja itu
“mianhe, aku menbuat kau terganggu” yeoja itu memberikan senyum terbaik nya
“gwenchana”
“bias kah kau menunjukan ku, dimana gedung 12 aku akan sangat berterikasih jika kau mau menghantar kan ku”
“ne, ne… aku akan menghantarkan mu”

 Namja itu dengan senang hati menghantarkan yeoja cantik, dan tetap pandangan namja mahasiswa lain menatap takjub dengan pandangan seorang laki-laki cupu jalan dengan yeoja cantik
“maaf telah merepot kan mu, aku siswi baru disini…..”
“gwenchana….”
“Naeun Bae Soo ji imnida, neo ?”
“naeun Ki-kim myung soo… kita sudah sampai”
“gomawo……”
“cheonma”

   Yeoja itu  berjalan dan berlalu dari namja bernama kim myung soo, namja itu terus memperhatikan punggung yeoja itu pergi dan sudah tak terlihat lagi

“Neomu Yeppo”

     Kim Myung soo
      Terlalu banyak tugas otak ku terasa mau pecah saja, aku ingin liat senyuman yeoja yang aku bantu kemarin senyuman membuat ku tenang dan damai . apakah dia tak pergi kekantin untuk makan atau membeli minum ?
  Kim myung soo kau menyukai seorang yeoja kah ? harus kan aku mengejar nya dan manyatakan nya ?

Ya, ya, ya, ya,… baru mengenal nya kamarin kim myung soo, dan mana mau yeoja cantik itu mau dengan namja seperti ku yang cupu ini. Ku yakin dia akan langsung melemparkan kaca pada ku dan berkata ‘berkaca lah dulu !’
  
  “kim myung soo!!!” seorang yeoja berjalan kearah ku
“Ne ?” yeoja itu.
“hi, myung soo-ah…. Boleh aku ikut duduk bersama mu ? aku tak punya chingu disini”
“ne, kajja…” aku menggeserkan duduk dan ia duduk di sebelahku
“Buku kau tebal-tebal dan sangat besar, buku apa ini ?”
“aku anak jurusan psikologi”
“Pantas saja hahahahah…” yeoja itu sangat manis saat ia tertawa atau apapun itu.
“kau tidak lapar ?”
“la…..” ia menghentikan omongan nya itu dan memandang lurus ke dapan dan ikut melihat apa yang dia lihat itu
“wae ?”
“woohyun oppa” ucap nya lirih
    ‘Apa dia mengenal nya ?’
“nuguya ?”
“dia menghianati ku dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa” tatapan yang kosong
“mianhe, telah bertanya hal itu padamu”
“gwencha…. Masalalu seharus nya aku melupakan nya hahaha…” ucap nya dengan ketawa garing
Kim myung soo end

Bae Soo Ji

 Apakah aku tidak salah melihat sejak kapan namja brengsek itu ada di sini bukan dia sudah tidak mau untuk melanjut kan kuliah nya. Terkutuk sudah !

Ia berjalan kearah ku ? mau apa dia, SHIT!

“bae sooji ?” ucap nya, dan sama sekali tidak akan ku lihat muka penghianat itu lagi.
“suzy” myung soo menatap ku mengarti kan kalau aku harus melihat namja sialan itu.
“Mau apa kau ?”
“suzy, kenapa kau meninggal kan ku ?”
“tak bisakah kau berpikir dan mencari tau KE BO DO HAN mu !”
“kenapa kau berbicara seperti itu ?”
“Seterah kau !”
“Chagiya, kajja kau harus memilih kan ku sepatu yang bagus ne..”  
Bae soo ji end
“Chagiya, kajja kau harus memilih kan ku sepatu yang bagus ne..” 
   Myung soo kaget akan kata-kata yang baru saja terlontar dari yeoja cantik ini, dengan sigap suzy mengandeng tanggan myung soo .

“BAE SOO JI ! apa yang kau lihat dari namja itu ?” mereka berdua berhenti akan lontaran kata dari woohyun tadi
“Kau tidak lihat ! dia cupu, memakai kaca mata besar melebihi mata nya ! tampang nya seperti orang bodoh”
“CUKUP” teriak suzy dan berjalan kearah woohyun, myung soo yang tak mengeti apa yang telah terjadi dan binggung
“Dia tak seperti mu! Ka, kau! PENGHIANAT! DAN SELALU YANG BERFIKIR KAU YANG BENAR DAN TAK BERSALAH!”
“Apa maksud mu ?”
“”Cihh… harus aku mencerita kan nya ! kau BERCIUMAN DENGAN YOEJA MURAHAN ITU !”
“CUKUP, jangan pernah mendatangi ku atau pun mengirimi ku dengan kata-kata jijik mu itu YOU KNOW !”
   Suzy meludah kan sepatu woohyun dan langsung mengandeng tangan myung soo kembali dan terisak-isak . myung soo bisa merasakan tubuh suzy gemetar karna tanggisan nya mulai menjadi-jadi
“Ulljimma” myung soo menghentikan langkah nya dan melihat muka suzy tertunduk menutupi wajah cantiknya, myung soo mengakat dagu yeoja cantik itu
“diamlah jangan menangis lagi sudah aku tak ingin wajah cantik mu itu di basahi oleh air mata namja itu” myung soo memeluk suzy dan merasakan suzy sudah mulai membaik bersama
‘aku akan menjaga mu bae suzy ku pastikan kan kau akan menjadi milik ku hanya milik ku’

      Seorang namja memakir kan motor besar nya, namja itu membuka helm nya dan  semua yeoja menatap kearah namja itu tampilan nya membuat semua yeoja tak akan berkedip
  “Aigoo, siapa namja itu” seorang yeoja berhenti untuk melihat namja itu
“ne, dia tampan…” ujar yeoja satu nya lagi
   Namja itu memakai t-hirts berlengan ¾ berwarna biru tua dan celana jeans  panjang berwarna hitam, rambut nya yang basah membuat tampilan nya telihat cool
Namja itu berjalan di koridor falkutas nya dan tidak lupa tatapan nya para yeoja yang tidak henti-henti nya menatap namja itu, di depan namja itu sudah ada seorang yeoja yang berjalan sambil mengikat rambut nya keatas dan memamerkan leher jenjang putih nya dan membuat namja itu menelan air ludah nya.
 Namja itu masih asik mengikuti setiap langkah yeoja itu dan akhir nya namja itu memeluk yeoja itu dari belakang dan mencium tengkuk itu seketika namja itu biasa merasakan  tubuh yeoja itu menegang seketika

“Chagiya” ujar namja itu denang sigap yeoja itu segera membalikan badan nya dan mendorong tubuh namja itu dengan refleks
“Eo? Nugu ?”
“Kau taka tau aku siapa aku ? Chagi….”
“Mwoo? CHA GI ? sejak kapan kau namjachingu kita saja berkenal saja belum!”
“ah ne..neun kim myung soo”
“kim myu, myung soo” ujar yoeja itu tak percaya
“ne, seperti yang kau  bilang kamarin aku adalah aku namjachingu ”
“NAMJA CHIGU! Sejak kapan ? aku hanya memanggil mu chagi bukan berarti kau namjachingu ku”
“aiiissh, gwencha…  aku kan tetap menjadi namjachingu mu walau kau katakan tidak kkk~”
“mwo! Myung soo….”
“aku tak meneri penolakan bae soo ji”
  Myung soo mengandeng tangan suzy dengan erat dan tidak lupa pula semua orang menatap iri seorang yeoja cantik dan namja tampan sedang mengumbar kemesraan
    “Bae soo ji” teriak seorang yeoja yang melambaikan tangan nya ke arah meja kantin yang myung soo dan soo ji tempati dan menghampiri mereka
“eoh, jiyeon-ah….”
“aku mencari mu dari tadi”
“ah, mianhe”
“suzy-ah, nugu…” ujar yeoja itu dan melirik kearah namja yang berada di sebelah nya
“kim myung soo”
“mwo, myung soo anak dari jurusan psikologi yang terkenal cupu dan ceroboh itu ?” ujar jiyeon dan memperhatikan myung soo dari ujung kaki hingga atas dan myung soo hanya menatap datar
“Wae ?” Tanya myung dengan muka datar nya
“banyak yang bilang kau itu cupu dan memakai kaca mata besar serta belehan rambut di tengah nya dan setelah ku lihat k-ka-aku bahkan berbeda apa yang di bilang  mahasiswa tentang kau”
“jinja ! apakah seberubah itu tentang penampilan ku ? ” Kedua yeoja itu mengagukan kepalanya, tanda meraka meyatakan benar

   Kedua yeoja itu pun berpisah kini hanya myung soo dan suzy di taman belekang kampus mereka yang dihiasi buang mawar merah yang sedakng bermekaran di musim semi.
 “Myung-ah kau menyukai bunga ?” suzy bertanya  dan menatap bentuk garis muka myung soo
“Anniy, tidak terlalu”
“aku menyukai mawar merah”
“Wae ?”
“kau tau mawar itu rapuh ? jika kau menyentuh nya saja bunga nya akan rusak dan berjatuhan  dan jika kau memegang batang nya kau akan terluka  banyak mawar nya bermacam warna tapi aku lebih menyukai merah” myung soo yang mendengar kan perkatan suzy lalu bisa mengartikan nya dengan cepat

***
      Pagi ini semua mahasiswa jurusan psikologi sedang berkumpul mengadakan bazar jurusan mereka, mereka berlomba-lomba menjual barang mendapatkan untung sebesar-besar. Tidak pula dengan myung soo namja ini hanya melihat-lihat saja dan tidak tertarik dengan barang bazar ini

    Tatapan myung soo yang dari tadi hanya melihat barang-barang pun terganti setelah melihat yeoja pujaan nya sedang memilh barang. Dengan cepat ia melangkah kan kaki nya kerah yeoja itu
   Belum sempat ia menghampiri yeoja itu, yeoja itu sudah beranjak pergi dengan paksaan seorang namja yang menarik tangan nya dengan kasar dan membawa nya pergi, tidak habis pikir myung soo  berlari mengejar namja yang telah menarik paksa yeoja nya dan memegang pundak namja itu dan membalikan tubuh nya dan …..
 BUUUKKK
  Sebuah pukulan melayang pada namja itu yang telah menarik paksa yeoja nya, suzy yang kaget akan tindakan tadi menatap heran kenapa myung soo memukuli woohyun dan semua orang berkerumun untuk melihat pemukulan
    “Akan ku beri tau, jangan pernah mengganggu yeoja ku” ‘BUUKK’ pukulan mendarat lagi di pipi namja itu
  Namja itu menbersih kan bekas darah segar yang keluar dari sudut pipi nya
“Siapa kau ?”
“Aku namjachingu nya ! berhentilah kau mengganggu nya atau menyentuh sehelai rambut dari nya !”
    Myungsoo mengegam tangan suzy dan membawa nya keluar dan menjauh dari kerumun itu, mereka terus berjalan dan akhirnya nya mereka sampai di taman belakang kampus .
  “Yakkk !! Kim Myungsoo kau melukai ku !” suzy merintis ke sakitan tangan nya  yang masih di cengkram kuat aloh namja yang mengaku namja nya tadi
“mi, mianhe..” ia melepasi tangan yeoja itu, dan menatap lekat wajah yeoja itu.
 Suasana terasa sepi, tak ada yang ada mau berbicara terlebih dahulu sibuk dengan pikiran sendiri, sibuk memikir kan apa yang mereka bicara kan nanti, dan sibuk harus siapa yang memulai pembicaran ini
“Hmm.. cha, chagiya ?”
“berhenti memanggil ku dengan sebutan itu !”
“bukan kah kau yang bilang aku namjachingu mu suzy-yaa.. ”
“ya itu hanya ke adaan tersesak sajabukan berarti  kau namjachigu Kim myungsoo, kita hanya teman, hanya teman kau harus ingat itu”
“bisakah kau tidak memandang tidak sebagai teman aku menyukai mu bae suzy” myungsoo mulai mengelus pipi chubby suzy dan menatap nya lembut
“Kau manis bae suzy” suzy merasa nyaman akan perlakuan myungsoo ini, myungsoo masih terus mengelus pipi yeoja yang telah membuat nya berubah dari si cupu menjadi myungsoo yang membuat ia di pandang oleh para gadis
     Myungsoo memeluk suzy dengan erat dan berbisik di telinga yeoja
“Would you be mine bae suzy ?”
“Berjanjilah, tak akan berpaling, meninggal kan ku ataupun menghianati ku myungiee”
“Ne chagiya, Saranghae bae suzy, Saranghae..
“Nado saranghae”
  Myungsoo menarik tengkuk nya suzy untuk mendekat ke arah nya, perlahan bibir myungsoo mencium bibir munggil gadis ini perlahan menjadi lumatan dan sangat lembut myungsoo tau ini ciuman pertama untuk yeoja nya
  Ia terus melumat bibir munggil itu dan perlahan tangan nya meraba bagian atas tubuh suzy dan sesekali meremas dua gundukan kan yang kenyal itu. Suzy menahan tangan myungsoo agar berhenti melakukan kegiatan nya itu tapi myungsoo menghirau kan nya
“Nnngh ahh myungiee hentikan” myungsoo meremas kuat boobs suzy nya itu dan mendengar kan desahan sekaligus perminta yeoja nya itu da ia hirau kan saja

Kim Myungsoo                                         
“Nnngh ahh myungiee hentikan” myungsoo meremas kuat boobs suzy nya itu dan mendengar kan desahan sekaligus perminta yeoja nya itu da ia hirau kan saja

    ‘Senikmat ini kah bibir yeoja ? pantas saja taecyeon selalu membicarakan nya’ Aku menyuka bibir yeoja ini
“Kau menyukai nya chagi ?” masih meremas boobs itu yang kenyal dan sesekali ku pelintir nipple yang menegang itu dari luar baju nya
“Ssshhh aahh Myungiee jangan disini kita masih ada di kampus”
   Ahh benar kata nya kita masih belum aman jika ada disini lebih baik akhiri dulu saja mungkin nanti aku akan menyerang nya jika waktu dan tempat sudah pas

“ne chagiya” ku ciumin tengkuk nya yang putih itu, jujur leher itu menggoda iman ku saat pertama kali bertemu nya, ku pandangi ia sedang mengatur nafas nya atas perbutan ku tadi aku menyukai semua yang ada pada yeoja ku ini –bae suzy
“Myungiee aku lapar” ujar suzy dan mengelus ke perut rata nya itu
“Kau mau makan apa ?”
“hmm.. aku ingin teriyaki” ucap nya semangat dan mengggambar kan eyes smile nya
“Kajja kita buat..” aku menggenggam tangan nya dan membawa nya pergi dari tempat sepi ini
“Buat ? kenapa kita tidak membeli nya atau pun memesan nya nya ?”
“Lebik baik kita membuat nya chagi” jika membuat nya aku masih bias bersama mu dan memandangi wajah cantik itu.

Semua bahan  makan sudah kami siap kan daging ayam, bumbu, saus teriyaki dan beberapa granis. Suzy mulai menyiap kan bahan-bahan nya di atas pentry dan ia menyuruh ku untuk mandi dan jika makan sudah masak dia akan menggil kan ku.
 15mnt
“Oppa..~” suara nya memanggil nama ku, apa dia sudah selesai memasak makanan nya ?
   Ku peluk tubuh nya dari belakang dan kuhirip aroma susu, aroma tbuh nya selau ingin kuhirup dan bagaikan oksigen yang selau harus ada buat ku. Ku cium tengkuk nya kulit putih jenjang milik nya.
Ia tampak gelisah akan perlakuan ku ini, perkerja an yang ia lakukan ia terhentikan. Ku ciumin kulit putih itu dan taka da penolakan dari nya ia menjenjang kan leher nya dan mempermudah ku menghisap kulit nya

“Meuuphh” ku buat kissmark banyak disana dan terdengar desahan halus dari bibr tipis yeja ku
“Aahhh oppa gelihh” perlahan ku remas boobs nya dan masih menghisap kulit putih nya itu, ku remas boobs nya dari belakang. Kurasa nipple nya mulai menegang
  Ku pelintir nipple tegang itu dan mengelus-elus nya “ Nnngghh aahh” desah nya membuat ku bergairah ku balikan badan nya dan kucium bibir tipis nya itu

Suzy POV

    Perlakuan namja membuat ku tak bisa melawan bisa melawan melain kan menikmati nya, ia membaliki badan ku sekita dan di sambut oleh lumatan kasar yang ku dapat darinya
“Euuummpphh ahh” ia mengemuti bibir bawah ku dengan kasar dan sesekali ia meremas dam me melintir nipple ini, ini nikmat menurut ku.
  Emutan nya semakin dalam dia mulai mengulum lidah ku “Sssllphh ahh sshh” dan sesekali manggigit nya “Aaargh oppa, appo…” ucap ku dan melepaskan ciuman itu
“Gwenchana ?” Tanya nya dan mengelus pipiku
“kau terlalu seman….”
“Kajja kita pindah kamar“ belum sempat bebicara ia menggendong ku dan membawa ku kekamar dan tak berhenti mencimum dan melumat bibir ku

……………………………………………………………….
myungsoo-oppa menindihku. Posisi kami sekarang tiduran dengan myungsoo -oppa diatas, aku sangat menikmati permainan ini karena bibir myungsoo -oppa memang terasa sangat nikmat di mulutku. Kemudian aku merasa tangan myungsoo -oppa meremas payudaraku. Astaga betapa nikmatnya ini, aku pun refleks makin mengemut lidahnya lebih ganas di mulutku. Tiba-tiba myungsoo menarik bibirnya dan menuju leherku. Dia mengemut beberapa bagian sehingga menimbulkan banyak bekas kemerahan. Aku hanya bisa mendesah dan menjambak pelan rambutnya yang sudah berantakan dan membuatnya semakin seksi. myungsoo tiba-tiba menghentikan permainannya dan berkata,
”Suzy-ya apa kita benar-benar akan meneruskan ini?”
“Ya oppa, teruskanlah,” ujarku. Aku lalu berusaha melepas kausku, myungsoo membantuku melepaskannya dan langsung menyiumi payudaraku. Aku menarik kausnya dan meraba perutnya, dia lalu berbicara,
“Suzy-ya, apa kau sangat ingin meraba perutku?’’ katanya sambil tertawa
“Oppa, jahat sekali kau. Aku daritadi sudah nafsu dengan perut dan dadamu itu apa kau tak merasa kasihan padaku,” kataku sambil cemberut. Dia tertawa dan mencium bibirku lalu melepas kausnya. Ah akhirnya aku bisa bermain dengan badannya yang sudah sangat terbentuk ini. Jari ku pun asik menelusuri setiap bagian otot perutnya, sedangkan myungsoo asik mengemut nippleku. Aku tak sadar kapan dia membuka braku karena sekarang bagian tubuh atasku sudah benar-benar telanjang. Lidah myungsoo lalu turun ke bagian perutku yang rata dan menjilatnya, dia lalu berkata,
“Suzy-ya, harusnya kau membintangi iklan sabun dengan kulit sehalus ini. Kukira hanya bagian luar tubuhmu saja yang halus tapi ternyata seluruh tubuhmu halus seperti itu.” Katanya sambil tersenyum.
“Aku ingin membintangi iklan sabun jika adegannya mengharuskanku mandi bersamamu oppa hahaha,”
“Ya pikiranmu ini,” kata myungsoo lalu dia mengigit pelan perutku dengan gemas. Tangannya mulai berusaha melepaskan celana panjangku. Aku langsung mengangkat badanku sehingga dia lebih mudah melepas celanaku. Sekarang jari myungsoo sudah mengelus-elus permukaan vaginaku. Nikmat sekali, aku tak tahan untuk terus mendesah saat tangannya bermain-main di vaginaku. Ia mulai memasukkan jarinya ke vaginaku.
“Aw, perih oppaaa.” Kataku
“Ini pasti yang pertama bagimu ya? Tenanglah ini hanya akan perih beberapa saat.” Ucapnya sambil tersenyum. Senyumnya menenangkanku sehingga aku pun melupakan rasa perihnya. myungsoo lalu meneruskan memasukan 2 jarinya dan menggerak-gerakannya di dalam vaginaku. Ternyata benar, sekarang rasanya sudah sangat nikmat, aku pun kembali mendesah dan berusaha memeloroti celana myungsoo. Aku penasaran dengan juniornya karena dengan badan sebagus seperti ini akan sangat memalukan jika juniornya hanya sekecil lidi hahaha.
“Suzy, kau sudah sangat tidak sabar ya, celanaku kau tarik terus daritadi,” ucapnya menjahiliku
“YA, aku sudah tidak sabar oppa,” langsung saja kuremas juniornya dengan keras dari luar sampai dia mendesah, rasakan itu siapa suruh daritadi jahil terus huh.
“Suzy-ya, ampun, ampun, iya akan kulepas semuanya sekarang,” dia melepas semua celananya tanpa melepas ketiga jarinya yang masih berada di dalam vaginaku, mengocok-ngocok vaginaku dari dalam. Kami sekarang sudah telanjang bulat, myungsoo lalu menjilat dan mengemutiku vaginaku. lidahnya menari-nari dan mengisap klitorisku membuatku geli.
“Oppa, geliiii ah berhenti”
“Ini biar kamu makin enak suzy, udah sabar dulu ya,” katanya. Lama kelamaan lidahnya makin cepat menjilati dan mengisap klitorisku sehingga akupun mencapai puncak dan mengeluarkan cairanku. myungsoo dengan sigap menjilat habis cairanku. Aku heran lalu bertanya,
”Oppa kenapa kau jilat cairan tadi?”
“Memang harus begitu Suzy-ya,” ucapnya sambil mengelus pahaku. Tiba-tiba dia kembali menciumi bibirku dan aku mulai berfrench kiss lagi dengannya. Saat aku sedang asik mengemut lidahnya tiba-tiba ada sedikit rasa perih di vaginaku. sepertinya dia sedang berusaha memasukkan juniornya yang besar ke vaginaku yang masih sangat sempit. Aku pun berhenti mengemut lidah nya, namun myungsoo membelai kepalaku dengan sayang sehingga aku pun kembali melanjutkan permainan “emut-lidah-junsu-sepuasku”. Makin lama terasa juniornya pelan-pelan sudah semakin masuk ke vaginaku. Dengan sekali hentakan, myungsoo memasukkan semua juniornya ke vaginaku. Aku refleks mengigit lidah junsu yang sedang kuemut, myungsoo  lalu melepas bibirnya dari bibirku sambil tertawa dan berkata,
“Ya, kenapa kau gigit keras lidahku? Apa sangat sakit barusan?,” tanyanya, wajahnya langsung berubah khawatir.
“Enggak sih, oppa, mian aku mengigit lidahmu sampai begitu,” kataku sambil tersenyum minta maaf
“Gapapa, Suzy-ya, kalo kamu yang gigit mah sesakit apapun aku tahan,” ujarnya sambil tertawa jail.
“Bahkan saat sedang melakukan hubungan seperti ini kau masih sempat saja membuat lelucon huh,” ujarku. Aku masih belum puas bermain dengan lidahnya sehingga aku langsung menarik bibirnya lagi. Kali ini myungsoo mulai menggenjot juniornya di dalam vaginaku. Setiap dia mengenjot, aku pun dengan semangat 45 mengemut bibir dan lidahnya bergantian. Kedua tangan Junsu memainkan nippleku. Sungguh nikmat, pikirku dalam hati. myungsoo mempercepat enjotannya, aku pun makin lama sudah tak tahan, dan sampailah aku. Refleks aku mengigit lidah nya sangat lama sampai akhirnya myungsoo  mengeluarkan spermanya di dalam rahimku. myungsoo pun melepas bibirnya ketika aku sudah selesai mengigit lidahnya.
“Suzy-ya, kau benar-benar tergila-gila pada lidahku,”katanya tertawa.
“Coba buka mulutmu,” kataku. myungsoo pun segera menurut dan membuka mulutnya persis seperti anak kecil yang mau diperiksa giginya oleh dokter. Lucu sekali, rasanya tak tahan ingin aku emut lagi bibirnya. Tapi aku kembali fokus ke tujuan utama, benar saja aku lihat ada luka di bagian tengah lidahnya yang daritadi kugigit.
“Oppa mianhae, lidahmu sampai luka karena aku gigit terus tadi,” ucapku. Aku lalu mencium hidungnya yang indah dan mulai mencium seluruh bagian wajahnya, lalu turun ke lehernya dan membuat banyak sekali kissmark disana.
“Oppa aku ingin diatas,” ujarku
“Oke Suzy-ya,” jawabnya. Ia langsung tiduran dan mengangkatku keatasnya,. Lalu aku pun kembali meneruskan menjilati dan mengemuti nipplenya. myungsoo sudah asyik mendesah dengan suara merdunya yang dalam. Karena aku tak tahan mendengar suaranya, refleks aku mengigit-gigit kecil garis-garis six pack perutnya, dan membuat beberapa kissmark. Aku lalu sampai di juniornya dan mengemut juniornya di mulutku lalu kujilati terus.
“Suzy, darimana kau belajar seperti iniiii, aaah aku tidak tahan.” myungsoo pun mengeluarkan spermanya di dalam mulutku, aku langsung menghabiskan semua cairannya dan menelannya. myungsoo  langsung melepas juniornya dari dalam mulutku dan membawaku kembali ke bibirnya. Kami kembali berciuman namun kemudian dia melepaskan ciuman kami.
“Loh kukira masih ada cairanku di dalam mulutmu, makanya aku ingin membantumu menghabiskannya. Tapi ternyata sudah kau telan habis semuanya ckck.” Katanya sambil menggelengkan kepala. Akupun langsung memeluknya erat dan ia pun langsung membalas pelukanku erat. “Terimakasih oppa, sudah menjadi yang pertama bagiku,” kataku.
 “Sama-sama, yeojaku  yang bandel,” ucap myungsoo kembali jahil.
“YA!” Aku gigit saja lagi bibirnya dan gak akan kulepaskan semalaman ini. Biarin aja, biar tau rasa dia huh.

END

Kamis, 12 Desember 2013

My Sexy Girl Hyorin

Author : kryssx
cast :
-Siwon SJ
-Hyorin SISTAR
Ratted : NC 21/?

******************************************************************************

Hyorin tengah menikmati acara berendamnya di dalam kamar mandi mewahnya saat seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dengan segera Hyorin meraih handuk dan menutup tubuh telanjanganya dan segera berlari menuju pintu kamarnya.

TOK TOK TOK

“sebentar!”

CEKLEK

“Maafkan saya mengganggu acara berendam anda nona, tapi ada sesuatu yang penting yang harus saya tanyakan.”

Seorang namja berbalut kemeja putih dan jas hitam serta dasi kupu – kupu yang bertengger di lehernya berdiri di hadapan Hyorin.

“Ya katakan saja.” Ujar Hyorin enteng tanpa merasa risih dengan keadaanya yg hanya berbalut handuk tanpa mengenakan apapun lagi.

“Umm apa tidak sebaiknya anda mengenakan pakaian anda dahulu nona?” Ujar namja itu merasa tidak nyaman.

“Tidak usah, aku akan melanjutkan berendam setelah ini.” Hyorin kembali menjawab dengan enteng.

“Baiklah kalau begitu, saya hanya ingin menanyakan berkas mengenai kontrak kerja saya pada anda, bukankah anda berniat memperpanjang masa kontrak saya?” Namja itu akhirnya mengalah dan segera mengutarkan maksud kedatangannya menemui sang nona muda

“Ahh ya benar, aku hampir lupa. Tunggu disini dan aku akan segera mengambil kontrakmu.” Ucap Hyorin dan segera melangkah pergi. Tanpa namja itu sadari Hyorin mnenyunggingkan senyum kemenangan.

Pertama Hyorin mencari berkas itu di sekitar meja riasnya namun ia tak menemukannya disana, beralih membuka tas kerjanya namun masih belum ia temukan. Terakhir Hyorin hendak memeriksa di sekitar tempat tidurnya.

Choi Siwon, namja  tampan yang menjabat sebagai kepala pelayan yang bertugas untuk mengatur seluruh pembantu yang bekerja di kediaman milik keluarga Kim ini hanya mampu mematung di tempat saat melihat sang nona muda yang sexy tengah menungging dan yaahh bisa di bilang menggoda Siwon.

GLUP

Siwon menelan ludahnya berat, sejak pertama ia melihat keadaan nona mudanya ia sudah merasa risih dengan tubuh bagian bawahnya. Oh ayolah dia pria normal yang akan tegang jika di perlihatkan pemandangan tubuh wanita yang bisa di katakana nyaris telanjang jika tak ada handuk yang menutupi tubuhnya.

Pertama tadi Siwon di suguhkan dengan pemandangan payudara nona mudanya yang besar meski tidak terlihat seluruhnya dengan keadaan yang masih basah karna ia baru saja berendam, dan sekarang ia di suguhi pemandangan yang lebih indah lagi. Bokong sexy dan padat beserta lipatan vagina yang menggoda, Siwon hampir tak bisa mengendalikan pikirannya saat ia menatap lipatan itu.

Tanpa sadar Siwon terus menatap bagian itu dan ia merasa penisnya semakin tegang, ia mulai memikirkan hal – hal tak senonoh sembari terus menatap majikannya yang masih asyik berkutat mencari dokumennya.

“Aku yakin menyimpannya di ahhh..”

Ucapan Hyorin terhenti saat ia merasa ada sesuatu yang membelai bibir vaginanya, dan ia terkejut  melihat Siwon berada di belakangnya dengan ekspresi yang cukup menyeramkan.

“Apa nona sengaja ingin menggodaku hmm?” Tanya Siwon seraya terus membelai vagina Hyorin yang lembab.

“Ahh Choi Siwonn mmhh.” Hyorin tak menjawab, ia hanya mendesah karna jari – jari Siwon yang bermain di vaginanya begitu nikmat.

“Benar begitu kan nona? Kau sengaja menyuruhku datang di saat kau tengah mandi dan sekarang kau sengaja menggodaku?”

“Ahh shhh yahh semua itu benarr mhh.” Jawab Hyorin di sela desahannya, posisinya masih menungging dan Siwon berada di belakangnya.

Kemudian Hyorin menegakan tubuhnya dan Siwon melepaskan jari – jarinya yang tadi bermain di vagina Hyorin. Hyorin berbalik dan menatap Siwon dengan tatapan seduktif, dengan perlahan ia melepaskan handuk yang melekat di tubuhnya sehingga ia telanjang di hadapan Siwon.

Sementara Siwon hanya tersenyum (menyeringai) menatap tubuh sexy Hyorin yang tidak berbalut apapun. Siwon mengakui meski nonanya ini memiliki kulit yang agak gelap tetapi itu justru menambah kesan sexy. Di tambah payudaranya yang bisa di bilang besar dan jangan lupakan vaginanya yang lembut dan hangat. Oh itu semakin membuat Siwon tegang.

“Kepala pelayan Choi, maukah kau membantuku mandi?” Tanya Hyorin dengan suaranya yang menggoda.

“Dengan senang hati Nona.” Jawab Siwon sembari tersenyum manis (mesum).

“Shhtt.. panggil aku Hyorin di saat kita berdua.” Hyorin mendekatkan tubuhnya pada Siwon dan meletakan jari telunjuknya di bibir Siwon.

Setelahnya Hyorin berjalan meninggalkan Siwon untuk pergi ke kamar mandinya terlebih dahulu, Siwon mengikutinya dari belakang. Saat mereka berada di depan pintu kamar mandi Hyorin berheniti.

“Sebaiknya lepaskan dulu pakaianmu Tuan Choi, atau pakaianmu akan basah.” Ujar Hyorin sambil berbalik dan membuka dasi dan satu – persatu kancing kemeja putih Siwon. Siwon sendiri hanya terkekeh dan membiarkan majikannya ini berbuat sesukanya.

“Hmm kau memiliki tubuh yang bagus dengan abs yang sexy, kenapa kau tidak jadi model saja?” Ujar Hyorin sambil membelai pelan abs Siwon yang terbentuk sempurna.

“Aku tidak tertarik dengan dunia hiburan.” Jawab Siwon masih dengan senyumannya.

Hyorin hanya mengangguk dan segera beralih menuju kancing celana dan retsleting celana Siwon. Hyorin melihat ada tonjolan disana dan ia tersenyum senang, dengan sengaja ia menekan tonjolan itu.

“Sshh cepatlah nona.” Siwon sedikit berdesis dan mulai tidak sabaran.

Hyorin akhirnya membuka celana beserta boxer dan celana dalam Siwon membebaskan penis besar Siwon yang sudah setengah tegang.

“Penismu besar sayang, pasti rasanya sangat nikmat saat berada di dalam vaginaku nggh.”

Hyorin menggenggam penis Siwon dan sedikit mengocoknya, mengangumi betapa besar dan panjangnya penis itu. Ia membayangkan rasanya bila penis Siwon berada di dalam vaginanya dan itu membuat dirinya basah.

“Sebaiknya kita cepat masuk agar keinginan nona bisa segera terkabul.” Ujar Siwon.

Hyorin menarik Siwon masuk ke dalam kamar mandi mewahnya yang di dalamnya terdapat shower dan bathub yang terisi air yang di penuhi busa dan beraroma teraphy.
Hyorin merapatkan tubuhnya pada Siwon dengan tangannya yang melingkar di leher Siwon. Siwon balas memegang pinggang ramping Hyorin.

“Nghh ahh.” Hyorin sedikit mendesah saat payudaranya berhimpitan dengan dada Siwon, dan penis Siwon yang terasa menggelitik bagian paha dalam dekat vaginanya.

“mmhppp shhmmh.” Dengan tidak sabar Siwon segera meraup bibir Hyorin dan mengulumnya penuh nafsu. Sementara tangannya merayap meremas payudara Hyorin yang besar dan kenyal itu.

Lidah mereka saling membelit, saling melumat dan tangan mereka saling menggerayangi tubuh pasangannya. Siwon tengah menggesekan penisnya pada klitoris Hyorin yang memerah sementara tangan – tangannya bekerja meremas payudara dan pantat berisi Hyorin.

“Ngghh hmmpp ahh haah haah.” Ciuman panas mereka terhenti karena pasokan oksigen yang menipis.

Siwon melepaskan pelukan Hyorin sejenak untuk meraih sabun cair lalu menuangkan sabun itu di tangannya, Siwon kembali menghampiri Hyorin dan memeluknya dari belakang mengusapkan sabun cair yg ada di tangannya pada permukaan kulit Hyorin.

“Ahh siwonn ohh ahh.” Hyorin mendesah saat tangan besar Siwon meremas kasar kedua payudaranya di tambah dengan sensai licin dan lembut efek dari sabun cair.

“Kau menyukainya sayang? Ohh lihat putingmu mengeras dengan cepat.” Siwon berbisik nakal di telinga Hyorin membangkitkan nafsu yeoja cantik itu semakin tinggi.

“Ahh yaahh teruss nghhh.” Hyorin hanya mendesah keenakan menikmati perlakuan Siwon.

Sebelah tangan Siwon melepaskan remasannya pada payudara Hyorin dan menjalar menuju vagina Hyorin yang sudah amat basah.

“Ohh siwonn! Aahh yah sayang sentuh di sana ahhh aahhh.” Desahan Hyorin semakin terdengar keras saat jari – jari nakal Siwon bergerak masuk mengorek ke dalam liang vagina Hyorin. Meski terasa sedikit perih karna efek sabun cair, tapi rasanya justru lebih nikmat.

“Shhh sayang rapatkan kakimu, jepit tanganku.” Siwon berbisik kembali.

“Ahh ahhh ini terlalu nikmat siwonn mhhh aahhh ahh.” Hyorin mengikuti perintah Siwon untuk merapatkan kakinya dan menjepit tangan Siwon yang tengah melecehkan vagina basah miliknya. Hyorin menggesek-gesekan pahanya dengan tangan Siwon yang terus bekerja mengoda vagina Hyorin.

“Ahh sayang vaginamu benar – benar basah dan panas, kau sudah tidak sabar merasakan penisku menghujam vaginamu hmm?” Siwon kembali mengeluarkan dirty talknya.

“Mmmhh ahh iyahh sayangg aku menginginkan penis besarmu ohh ahhh ahh mengisi vaginaku ahh mmhh.” Hyorin menjawab dirty talk Siwon di tengah kenikmatan yang melanda tubuhnya.

Siwon terkekeh, ia masih ingin menyiksa majikan sexy nya ini. Dengan sengaja Siwon mencubit klitoris Hyorin lalu setelahnya memasukan 2 jari – jari panjangnya ke dalam liang vagina Hyorin.

“Aahhhhhh ohhh Siwonnieeh ngghhh lebih dalam sayangg ahh teruss.” Hyorin mendesah keras dan tubuhnya benar-benar lemas. Jika Siwon tak menahannya mungkin tubuhny sudah ambruk.

“Ahh ya sayang terus hisap jari-jariku shh vaginamu benar-benar kelaparan.” Siwon terus memaju mundurkan jari-jarinya dalam liang vagina Hyorin, penisnya sendiri sudah tegang maksimal karena merasakan kedutan dan hisapan nakal liang vagina Hyorin pada jari – jarinya.

“S-siwonn ngghh a-aku hampir  ahh ahh sampai ohh mhhh.”

“Kau ingin keluar sayang? Keluarkan saja, aku akan membersihkannya dengan lidahku nanti.”

“Ahhhhhh si-siwonnnieehhh aaaahhhhhh…”

CROOT

Cairan cinta Hyorin yang berwarna bening mengalir deras membasahi jari-jari Siwon, Hyorin tampak lemas setelah mengalami orgasme pertamanya. Setelahnya Siwon mendudukan Hyorin di lantai kamar mandi yang dingin dengan posisi kaki yang di buka lebar memperlihatkan vagina Hyorin yang memerah, mengkilap basah serta berkedut.

Siwon menjilati bibirnya yang terasa kering ketika melihat pemandangan indah di hadapannya, sementara Hyorin masih tampak kelelahan tak menyadari tatapan berbahaya Siwon.

“Haah haah ngghhh ahh siwon mmh.”Hyorin kembali mendesah saat dirasa ada pergerakan lagi di payudara dan vaginanya.

“Mmhh vaginamu benar – benar nikmat sayang shh slurp slurp.” Siwon meremas sebelah payudara Hyorin dan menjilati vagina Hyorin yang terekspose bebas.

“Ohh ahh siwonn ahh nikmat sshh ahhh.” Hyorin mendongak merasakan nikmat. Tangannya bergerak meraih rambut hitam Siwon yang basah dan menjambaknya pelan sebagai pelampiasan rasa nikmat.

“slurp slurp mmhh..” Sementara Siwon terus asyik menjilati vagina Hyorin yang basah oleh cairannya.

“ngghhh jilat terus sayang ohhh lidahmu nikmat ahhhh.” Hyorin menekan kepala Siwon untuk lebih melahap vaginanya.

“Aaahhhh siwonn ngghhh.” Hyorin sedikit menjerit saat Siwon menghisap kuat klitorisnya.

“Bagaimana rasanya sayang?” Tanya Siwon melepaskan sejenak cumbuannya pada vagina Hyorin.

“Ngghh nikmat, aku suka saat lidahmu memasuki liang vaginaku dan menghisapnya ohh rasanya benar – benar menakjubkan.” Jawab Hyorin dengan wajah yang memerah.

“Baiklah tuan putri bersiaplah merasakan kenikmatan itu.” Ujar Siwon dan kembali menenggelamkan wajahnya di selangkangan Hyorin.

“Ohhh ahhh yahh hisap lagihh siwonniee mhhh ahhh.” Dan Hyorin kembali mendesah merasakan nikmat dari oral service Siwon pada vaginanya.

“Slurp..slurp..shh slurp..” Siwon dengan patuh menuruti perintah Hyorin, menjilat dan terus menghisap vagina Hyorin.

“H-hentikan aahh siwonn mmhh.” Tiba – tiba Hyorin mendorong Siwon menjauh dari selangkangannya. Siwon bingung tetapi ia tetap menjauhkan wajahnya.

“Ada apa sayang?” Tanya Siwon yang kini terduduk di lantai kamar mandi.

“Nghh sekarang giliranku untuk memanjakan penismu sayang.” Jawab Hyorin seraya mengerling nakal pada Siwon.

Siwon tersenyum lalu menyamankan posisinya agar Hyorin bisa dengan leluasa memanjakan penisnya. Oh lihatlah little Siwon yang sudah berdiri tegak dengan kepalanya yang memerah dan sedikit mengeluarkan precum.

Hyorin menunduk untuk mencium penis Siwon, di mulai dari kepalanya yang memerah turun terus menyusuri batang sampai pada testisnya. Siwon sedikit melenguh saat Hyorin menjilat ujung penisnya.

“Mhh slurp slurp.” Hyorin menjilati dari batang hingga pangkal, membasai penis Siwon dengan saliva miliknya.

“Ahh Hyorin sayang manjakan penisku di dalam mulutmu.” Ujar Siwon sambil mendesah.

Hyorin tersenyum dan langsung melahap penis Siwon yang besar, Siwon mendesis saat penisnya sedikit demi sedikit mulai masuk ke dalam mulut Hyorin. Meski tak tertampung seluruhnya, Siwon tetap merasakan nikmat.

“Bagus sayang, sekarang hisap dan nikmati penisku sshh.” Siwon memegangi beberapa helai rambut Hyorin yang tergerai agar tidak menyusahkan kegiatan Hyorin.

“Mmhhp.. ahnnghhh.” Hyorin menggerakan bibirnya naik turun memanjakan penis Siwon, sesekali ia mendesah agar penis Siwon merasakan getaran dari desahannya.

“Yeaahh baby suck my dick! Fuck yeaahh!” Siwon mulai mengeluarkan kata – kata kotornya dan membantu Hyorin menaik turunkan wajahnya memanjakan penis miliknya.

“Mhh ahh..haah..haah.” Hyorin melepas sejenak penis Siwon karena mulutnya terasa pegal.

“Siapa yang menyuruhmu berhenti sayang? Ayo lanjutkan!” Siwon mendorong wajah Hyorin agar kembali malahap penisnya. Hyorin tersentak namun tetap menuruti perintah Siwon.

“Shhh yeaahh..” Siwon ikut menggerakan pinggangnya membuat penisnya keluar masuk mulut Hyorin. Hyorin sendiri hampir menangis saat Siwon terlalu keras menggerakan pinggulnya hingga penisnya menyentuh kerongkongannya.

“Ahh fuck baby!” Dan beberapa menit kemudian Siwon orgasme dan menumpahkan spermanya dalam mulut Hyorin.

GULP

Hyorin menelan sperma Siwon, meski tidak semua karna terlalu banyak.

“Gwencanha?” Tanya Siwon.

“Gwencanha.” Jawab Hyorin.

Siwon lalu membantu Hyorin berdiri dan mereka pun masuk ke dalam bathub dengan posisi Hyorin berada di pangkuan Siwon dan memungungi Siwon.

“Asshh mmh.” Hyorin sedikit mendesah saat ia merasa Siwon menggesekan penisnya pada vaginanya.

“Saatnya masuk ke acara ini sayang.” Siwon berbisik lalu menjilati cuping telinga Hyorin.

“Ngghh ahh siwonnie mmhh.” Hyorin menggerakan tubuhnya maju mundur menggesek penis Siwon dan vaginanya di dalam air. Tangan  Siwon kembali merayap menuju payudara Hyorin dan kembali meremasnya.

“Shh berbaliklah sayang.” Ujar Siwon dan menuntun Hyorin untuk berhadapan dengannya.

“Mhhppp shhh nghhmmp.” Begitu Hyorin berbalik ciuman Siwon segera menyambutnya. Mereka berciuman panas, Hyorin masih menggerakan tubuhnya menggesek tubuh Siwon memberikan rangsangan lebih agar penisnya kembali tegak.

“Nghh ahh haah haah mmhh masukan penismu sayang, aku sudah tak tahan aahh.” Desah Hyorin memohon untuk segera di masuki.

“Dengan senang hati, persiapkan dirimu.” Ujar Siwon.

Siwon kemudian sedikit mengocok penisnya dan mengangkat tubuh Hyorin, menempatkan di tempat yang pas agar penisnya bisa masuk sempurna ke dalam liang vaginanya.
Hyorin mulai menurunkan tubuhnya perlahan, di bantu oleh Siwon tentunya.

“Shhh ahhh si-siwonniee ohhh ahhh.” Hyorin mendesah saat kepala penis Siwon menyentuh bibir vaginanya, perlahan penisnya mulai masuk memenuhi liang vagina Hyorin.

“Ohh shit sempit sekali sayang.” Siwon agak sedikit kesulitan memasukan penisnya, mengingat kondisi mereka di dalam air sehingga sedikit menyulitkannya.

“Ahhhh ngghh.. mhhpp.” Siwon segera menarik Hyorin dan mempertemukan bibir mereka dalam cumbuan liarnya.

Di saat Hyorin terbuai dengan ciuman Siwon, Siwon mengambil kesempatan ini untuk menghujamkan penisnya masuk ke dalam vagina Hyorin.

JLEB!

“Ahhhhhhhhh…” Hyorin melepas paksa ciumannya dengan Siwon saat dirasa vaginanya penuh sesak oleh penis Siwon dan gesekan yang di timbulkan oleh hentakan Siwon tak sedikit meninggalkan rasa sakit.

“Maafkan aku sayang, aku tidak tahan shh kedutan vaginamu benar – benar menggoda.” Ujar Siwon berusaha menenangkan Hyorin.

Setelah cukup tenang Siwon mulai menggerakan penisnya perlahan, menggoda vagina Hyorin untuk memberikan hisapan serta kedutannya. Pergerakan Siwon mulai memancing desahan Hyorin yang mulai menikmati permainan mereka.

“Ahh ahh ahh siwonn ngghh.” Desah Hyorin lirih, ia mulai ikut menggerakan tubuhnya berlawanan arah dengan Siwon.

“Yahh sayang shh hisap penisku sayang ahh shh.” Siwon mempercepat tempo permainan mereka. Karna mereka tengah berada di dalam bathub dengan air yang memenuhi setengahnya, membuat riak air saat tubuh mereka bergerak.

“Ahh oohh aahhh siwonnieehh ohhh mmhh tusuk terus vaginaku sayang ohh ngghh.” Hyorin mendesah – desah nakal di telinga Siwon memancing gairah namja itu untuk lebih keras menyetubuhinya.

“Shh lebih baik kita pindah, aku tidak bisa menyodok vaginamu dengan kasar jika kita masih berada di dalam air.” Ujar Siwon seraya mengangkat tubuh Hyorin tanpa melepaskan tautan tubuh mereka.

“Mmhh siwonnieh aahh ahh.” Siwon berjalan keluar kamar mandi menuju kamar tidur Hyorin, selama di perjalanan menuju ranjang Siwon sama sekali tak menghentikan sodokan penisnya pada vagina Hyorin.

BRUK

Siwon melempar tubuh Hyorin keatas ranjang dan segera menindihnya kembali bersiap melesakan penisnya ke dalam liang vagina Hyorin.

“Ohhh mhhh siwonn ahhhh.” Hyorin kembali mendesah saat Siwon kembali melesakan penisnya. Kali ini Siwon langsung menggerakan tubuhnya dengan tempo cepat menumbuk titik kenikmatan Hyorin.

“Ahh shit so tight baby.”

“Ohh fuck! Ahhh nikmat sayang ahhh yeahh.”

“Rasakan ini sayang, shh ohh vaginamu sungguh nikmat baby.”

“Ngghh ahh yahh terus ahhh more deeper baby ohhh aahhh siwonnie mhhh.”

Desahan Siwon dan Hyorin menggema dalam ruangan itu, saling bersahutan memancing gairah pasangannya masing – masing.

Hyorin mengaitkan kakinya pada pinggang kokoh Siwon, memeluknya hingga tubuh mereka semakin dekat dan penis Siwon semakin jauh melesak ke dalam vagina Hyorin. Cairan precum baik milik Hyorin atau pun Siwon tampak terlihat membuat pergerakan Siwon semakin cepat karna mendapat pelumas alami.

“Shhh ahhh fuck me harder baby ahhh yeaahh mmhhh.”

“Kau menikmatinya sayang? Shhh katakan bagaimana rasanya penisku.”

“Ahh ahh ahhh nikmat ahhh siwonnieehh ohh panjang dan besar ngghh vaginaku terasa sesakk ahhh ahhh.”

“Bagus sayang, mendesahlah terus ahh sial.”

Siwon membalik posisi Hyorin menjadi menungging tanpa melepas tautan tubuh mereka,  dengan posisi doggy style ini Siwon bisa dengan ganas menusukan penisnya ke dalam vagina Hyorin.

“Ohhh ohh siwonn ahhhh sayanghhh shhh deeper honey aahh ahh more deeper ngghhh.”

“Bitch! Shh apa penisku masih belum dalam mengoyak vaginamu sayang? Memohonlah lebih kalau begituh nggh.”

“Pleasee ahh siwonn mmhh deeper ahh ahh vaginaku lapar ohhh dengan penis besarmu sayangg ahhh lebih dalam ohh.”

“hahaha kau benar – benar memohon seperti pelacur sayang sshh.”

Siwon semakin brutal menghentakan penisnya, dan desahan Hyorin pun semakin keras terdengar. Bunyi gesekan kulit dan desahan erotis membuat suhu ruangan di sekitar mereka meningkat menjadi sangat panas.

“Ahhhh siwonnnn!”

CROT!

Hyorin mencapai klimaksnya yang kedua, Siwon merasakan penisnya tersiram cairan hangat dan vagina Hyorin seketika menyempit membuat penisnya serasa di remas dengan kuat dan begitu nikmat.

“Se-sedikit lagi sayangg ohh shit.”

Siwon masih menggerakan penisnya keluar masuk liang vagina Hyorin yang sudah semakin licin akibat cairan cintanya saat ia klimaks tadi. Empat tusukan keras terkahir dan Siwon mulai merasakan penisnya berkedut maka ia segera mencabut penisnya dari dalam vagina Hyorin.

“Shhh ahhhh..”

CROT!

Siwon menumpahkan spermanya di bibir vagina Hyorin yang basah dan mengkilap, kemudian mengoleskan spermanya di sekitar vagina Hyorin.

“Ahh hentikan Siwon, aku lelah.” Ujar Hyorin.

“Baiklah, terima kasih untuk malam ini nona Hyorin.” Siwon lalu mencium bibir Hyorin sesaat.

“Hmm yah terimakasih juga, kau benar – benar hebat.” Hyorin pun mengucapkan terima kasih pada Siwon.

“Kalau begitu sebaiknya aku segera kembali sebelum para maid curiga, saya permisi nona.”

“Tunggu Choi Siwon, datanglah lagi besok malam. Aku menunggumu dan penis besarmu.”

“Tentu saja nona, saya pasti datang. Selamat malam.”

“Malam.”