Author: eun-ri
Cast:
-Bae Suzy
-Kim Myung Soo
-Woohyun
Genre: Sad, Romance, NC17+
-Bae Suzy
-Kim Myung Soo
-Woohyun
Genre: Sad, Romance, NC17+
Yeoja itu
menetes kan air matanya, sudah berjam-jam ia menagisi hal-hal yang ia liat tadi
,semua berjalan sangat cepat . ia masih terus meruntuki kebodohan nya… ia
sungguh menyesal memilih pria yang mencampakan nya
“PABO-YAAA…..” teriak yeoja itu
Flasback
Yeoja
cantik itu berjalan dan membawa sebuah kotak makan yang ia isi dengan masakan
nya, ia akan memberikannya kepada seseorang yang telah menunggu nya tadi siang
dan sekarang waktu sudah memasuki jam dua siang dan waktu makan siang sudah
selesai tapi ia tetap membawakan makan nya untuk seseorang itu
“oppa eodiya ?”
yoeja itu mencari pria yang akan memakan makanan nya di ruang kerja
Ia Selalu
mengingat jika ia terlambat membawa kan makan untuk pria itu, dan pasti pria
itu selalu berada di kanti kantor .
Ia mercari
di kerumanan pegawai kantor yang sedang makan juga mungkin meraka sama hal nya
dengan nya dengan pria yang ia cari terlambat makan
PRANGGG…..
Makan yang
ia bawa semua nya terjatuh begitu saja , ia melihat pria itu bersama yoeja lain
dan sedang menyuapakan makan pada yeoja itu dan mencium sekilas bibir yoeja itu
“Oppa
Woohyun-ahh…” gadis itu mengantupkan rapat-rapat bibir nya ia masih tak percaya
apa yang ia lihat dengan cepat ia berlari menjauh dari tempat itu dan terus
meruntuki kebodohan nya telah menerima pria itu satu minggu yang lalu
Flashback end
Seorang
yoeja jalan menulusuri koridor yang berada di salah satu Universitas terkenal
dikorea, sepanjang jalan mahasiswa namja memperhatikan setiap langkah yoeja itu
siapa yang tidak tertarik dengan yoeja berkulit putih susu, tinggi, pipi yang
chubby, rambut yang hitam panjang yang di gulung nya keatas dan memamerkan
leher jenjang nya dan mata indah nya berwarna biru muda terang sejak lahir
“permisi….” Yoeja itu menyentuh pundak namja yang sedang membaca buku dengan
kaca mata besar yang terpakai di mata nya dan belahan rambut nya serta baju
kemeja yang ia masuki dan terkesan sangat ‘cupu’
“Eo, ne….” namja
itu tersentak kaget dan menatap wajah cantik yeoja itu
“mianhe, aku
menbuat kau terganggu” yeoja itu memberikan senyum terbaik nya
“gwenchana”
“bias kah kau
menunjukan ku, dimana gedung 12 aku akan sangat berterikasih jika kau mau
menghantar kan ku”
“ne, ne… aku akan
menghantarkan mu”
Namja itu
dengan senang hati menghantarkan yeoja cantik, dan tetap pandangan namja
mahasiswa lain menatap takjub dengan pandangan seorang laki-laki cupu jalan
dengan yeoja cantik
“maaf telah
merepot kan mu, aku siswi baru disini…..”
“gwenchana….”
“Naeun Bae Soo ji
imnida, neo ?”
“naeun Ki-kim myung
soo… kita sudah sampai”
“gomawo……”
“cheonma”
Yeoja itu berjalan dan berlalu dari namja bernama kim myung soo, namja
itu terus memperhatikan punggung yeoja itu pergi dan sudah tak terlihat lagi
“Neomu Yeppo”
Kim
Myung soo
Terlalu banyak tugas otak ku terasa mau pecah saja, aku ingin liat senyuman
yeoja yang aku bantu kemarin senyuman membuat ku tenang dan damai . apakah dia
tak pergi kekantin untuk makan atau membeli minum ?
Kim myung
soo kau menyukai seorang yeoja kah ? harus kan aku mengejar nya dan manyatakan
nya ?
Ya, ya, ya, ya,…
baru mengenal nya kamarin kim myung soo, dan mana mau yeoja cantik itu mau
dengan namja seperti ku yang cupu ini. Ku yakin dia akan langsung melemparkan
kaca pada ku dan berkata ‘berkaca lah dulu !’
“kim myung
soo!!!” seorang yeoja berjalan kearah ku
“Ne ?” yeoja itu.
“hi, myung
soo-ah…. Boleh aku ikut duduk bersama mu ? aku tak punya chingu disini”
“ne, kajja…” aku
menggeserkan duduk dan ia duduk di sebelahku
“Buku kau
tebal-tebal dan sangat besar, buku apa ini ?”
“aku anak jurusan
psikologi”
“Pantas saja
hahahahah…” yeoja itu sangat manis saat ia tertawa atau apapun itu.
“kau tidak lapar
?”
“la…..” ia
menghentikan omongan nya itu dan memandang lurus ke dapan dan ikut melihat apa yang
dia lihat itu
“wae ?”
“woohyun oppa”
ucap nya lirih
‘Apa dia mengenal nya ?’
“nuguya ?”
“dia menghianati
ku dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa” tatapan yang kosong
“mianhe, telah
bertanya hal itu padamu”
“gwencha….
Masalalu seharus nya aku melupakan nya hahaha…” ucap nya dengan ketawa garing
Kim myung soo end
Bae Soo Ji
Apakah aku
tidak salah melihat sejak kapan namja brengsek itu ada di sini bukan dia sudah
tidak mau untuk melanjut kan kuliah nya. Terkutuk sudah !
Ia berjalan
kearah ku ? mau apa dia, SHIT!
“bae sooji ?”
ucap nya, dan sama sekali tidak akan ku lihat muka penghianat itu lagi.
“suzy” myung soo
menatap ku mengarti kan kalau aku harus melihat namja sialan itu.
“Mau apa kau ?”
“suzy, kenapa kau
meninggal kan ku ?”
“tak bisakah kau
berpikir dan mencari tau KE BO DO HAN mu !”
“kenapa kau
berbicara seperti itu ?”
“Seterah kau !”
“Chagiya, kajja
kau harus memilih kan ku sepatu yang bagus ne..”
Bae soo ji end
“Chagiya, kajja
kau harus memilih kan ku sepatu yang bagus ne..”
Myung soo kaget akan kata-kata yang baru saja terlontar dari yeoja cantik ini,
dengan sigap suzy mengandeng tanggan myung soo .
“BAE SOO JI ! apa
yang kau lihat dari namja itu ?” mereka berdua berhenti akan lontaran kata dari
woohyun tadi
“Kau tidak lihat
! dia cupu, memakai kaca mata besar melebihi mata nya ! tampang nya seperti
orang bodoh”
“CUKUP” teriak
suzy dan berjalan kearah woohyun, myung soo yang tak mengeti apa yang telah
terjadi dan binggung
“Dia tak seperti
mu! Ka, kau! PENGHIANAT! DAN SELALU YANG BERFIKIR KAU YANG BENAR DAN TAK
BERSALAH!”
“Apa maksud mu ?”
“”Cihh… harus aku
mencerita kan nya ! kau BERCIUMAN DENGAN YOEJA MURAHAN ITU !”
“CUKUP, jangan
pernah mendatangi ku atau pun mengirimi ku dengan kata-kata jijik mu itu YOU
KNOW !”
Suzy
meludah kan sepatu woohyun dan langsung mengandeng tangan myung soo kembali dan
terisak-isak . myung soo bisa merasakan tubuh suzy gemetar karna tanggisan nya
mulai menjadi-jadi
“Ulljimma” myung
soo menghentikan langkah nya dan melihat muka suzy tertunduk menutupi wajah
cantiknya, myung soo mengakat dagu yeoja cantik itu
“diamlah jangan
menangis lagi sudah aku tak ingin wajah cantik mu itu di basahi oleh air mata
namja itu” myung soo memeluk suzy dan merasakan suzy sudah mulai membaik
bersama
‘aku akan menjaga
mu bae suzy ku pastikan kan kau akan menjadi milik ku hanya milik ku’
Seorang namja memakir kan motor besar nya, namja itu membuka helm nya dan
semua yeoja menatap kearah namja itu tampilan nya membuat semua yeoja tak akan
berkedip
“Aigoo,
siapa namja itu” seorang yeoja berhenti untuk melihat namja itu
“ne, dia tampan…”
ujar yeoja satu nya lagi
Namja itu memakai t-hirts berlengan ¾ berwarna biru tua dan celana jeans
panjang berwarna hitam, rambut nya yang basah membuat tampilan nya telihat cool
Namja itu
berjalan di koridor falkutas nya dan tidak lupa tatapan nya para yeoja yang
tidak henti-henti nya menatap namja itu, di depan namja itu sudah ada seorang
yeoja yang berjalan sambil mengikat rambut nya keatas dan memamerkan leher
jenjang putih nya dan membuat namja itu menelan air ludah nya.
Namja itu
masih asik mengikuti setiap langkah yeoja itu dan akhir nya namja itu memeluk
yeoja itu dari belakang dan mencium tengkuk itu seketika namja itu biasa
merasakan tubuh yeoja itu menegang seketika
“Chagiya” ujar
namja itu denang sigap yeoja itu segera membalikan badan nya dan mendorong
tubuh namja itu dengan refleks
“Eo? Nugu ?”
“Kau taka tau aku
siapa aku ? Chagi….”
“Mwoo? CHA GI ?
sejak kapan kau namjachingu kita saja berkenal saja belum!”
“ah ne..neun kim
myung soo”
“kim myu, myung
soo” ujar yoeja itu tak percaya
“ne, seperti yang
kau bilang kamarin aku adalah aku namjachingu ”
“NAMJA CHIGU!
Sejak kapan ? aku hanya memanggil mu chagi bukan berarti kau namjachingu ku”
“aiiissh,
gwencha… aku kan tetap menjadi namjachingu mu walau kau katakan tidak
kkk~”
“mwo! Myung soo….”
“aku tak meneri
penolakan bae soo ji”
Myung soo
mengandeng tangan suzy dengan erat dan tidak lupa pula semua orang menatap iri
seorang yeoja cantik dan namja tampan sedang mengumbar kemesraan
“Bae soo ji” teriak seorang yeoja yang melambaikan tangan nya ke arah meja
kantin yang myung soo dan soo ji tempati dan menghampiri mereka
“eoh,
jiyeon-ah….”
“aku mencari mu
dari tadi”
“ah, mianhe”
“suzy-ah, nugu…”
ujar yeoja itu dan melirik kearah namja yang berada di sebelah nya
“kim myung soo”
“mwo, myung soo
anak dari jurusan psikologi yang terkenal cupu dan ceroboh itu ?” ujar jiyeon
dan memperhatikan myung soo dari ujung kaki hingga atas dan myung soo hanya
menatap datar
“Wae ?” Tanya
myung dengan muka datar nya
“banyak yang
bilang kau itu cupu dan memakai kaca mata besar serta belehan rambut di tengah
nya dan setelah ku lihat k-ka-aku bahkan berbeda apa yang di bilang
mahasiswa tentang kau”
“jinja ! apakah
seberubah itu tentang penampilan ku ? ” Kedua yeoja itu mengagukan kepalanya,
tanda meraka meyatakan benar
Kedua yeoja itu pun berpisah kini hanya myung soo dan suzy di taman belekang
kampus mereka yang dihiasi buang mawar merah yang sedakng bermekaran di musim
semi.
“Myung-ah
kau menyukai bunga ?” suzy bertanya dan menatap bentuk garis muka myung
soo
“Anniy, tidak
terlalu”
“aku menyukai
mawar merah”
“Wae ?”
“kau tau mawar
itu rapuh ? jika kau menyentuh nya saja bunga nya akan rusak dan
berjatuhan dan jika kau memegang batang nya kau akan terluka banyak
mawar nya bermacam warna tapi aku lebih menyukai merah” myung soo yang
mendengar kan perkatan suzy lalu bisa mengartikan nya dengan cepat
***
***
Pagi ini semua mahasiswa jurusan psikologi sedang berkumpul mengadakan bazar
jurusan mereka, mereka berlomba-lomba menjual barang mendapatkan untung
sebesar-besar. Tidak pula dengan myung soo namja ini hanya melihat-lihat saja
dan tidak tertarik dengan barang bazar ini
Tatapan myung soo yang dari tadi hanya melihat barang-barang pun terganti
setelah melihat yeoja pujaan nya sedang memilh barang. Dengan cepat ia
melangkah kan kaki nya kerah yeoja itu
Belum sempat ia menghampiri yeoja itu, yeoja itu sudah beranjak pergi dengan
paksaan seorang namja yang menarik tangan nya dengan kasar dan membawa nya
pergi, tidak habis pikir myung soo berlari mengejar namja yang telah
menarik paksa yeoja nya dan memegang pundak namja itu dan membalikan tubuh nya
dan …..
BUUUKKK
Sebuah
pukulan melayang pada namja itu yang telah menarik paksa yeoja nya, suzy yang
kaget akan tindakan tadi menatap heran kenapa myung soo memukuli woohyun dan
semua orang berkerumun untuk melihat pemukulan
“Akan ku beri tau, jangan pernah mengganggu yeoja ku” ‘BUUKK’ pukulan mendarat
lagi di pipi namja itu
Namja itu
menbersih kan bekas darah segar yang keluar dari sudut pipi nya
“Siapa kau ?”
“Aku namjachingu
nya ! berhentilah kau mengganggu nya atau menyentuh sehelai rambut dari nya !”
Myungsoo mengegam tangan suzy dan membawa nya keluar dan menjauh dari kerumun
itu, mereka terus berjalan dan akhirnya nya mereka sampai di taman belakang
kampus .
“Yakkk !!
Kim Myungsoo kau melukai ku !” suzy merintis ke sakitan tangan nya yang
masih di cengkram kuat aloh namja yang mengaku namja nya tadi
“mi, mianhe..” ia
melepasi tangan yeoja itu, dan menatap lekat wajah yeoja itu.
Suasana
terasa sepi, tak ada yang ada mau berbicara terlebih dahulu sibuk dengan
pikiran sendiri, sibuk memikir kan apa yang mereka bicara kan nanti, dan sibuk
harus siapa yang memulai pembicaran ini
“Hmm.. cha,
chagiya ?”
“berhenti
memanggil ku dengan sebutan itu !”
“bukan kah kau
yang bilang aku namjachingu mu suzy-yaa.. ”
“ya itu hanya ke
adaan tersesak sajabukan berarti kau namjachigu Kim myungsoo, kita hanya
teman, hanya teman kau harus ingat itu”
“bisakah kau
tidak memandang tidak sebagai teman aku menyukai mu bae suzy” myungsoo mulai
mengelus pipi chubby suzy dan menatap nya lembut
“Kau manis bae
suzy” suzy merasa nyaman akan perlakuan myungsoo ini, myungsoo masih terus
mengelus pipi yeoja yang telah membuat nya berubah dari si cupu menjadi
myungsoo yang membuat ia di pandang oleh para gadis
Myungsoo memeluk suzy dengan erat dan berbisik di telinga yeoja
“Would you be
mine bae suzy ?”
“Berjanjilah, tak
akan berpaling, meninggal kan ku ataupun menghianati ku myungiee”
“Ne chagiya,
Saranghae bae suzy, Saranghae..
“Nado saranghae”
Myungsoo
menarik tengkuk nya suzy untuk mendekat ke arah nya, perlahan bibir myungsoo
mencium bibir munggil gadis ini perlahan menjadi lumatan dan sangat lembut
myungsoo tau ini ciuman pertama untuk yeoja nya
Ia terus
melumat bibir munggil itu dan perlahan tangan nya meraba bagian atas tubuh suzy
dan sesekali meremas dua gundukan kan yang kenyal itu. Suzy menahan tangan
myungsoo agar berhenti melakukan kegiatan nya itu tapi myungsoo menghirau kan
nya
“Nnngh ahh
myungiee hentikan” myungsoo meremas kuat boobs suzy nya itu dan mendengar kan
desahan sekaligus perminta yeoja nya itu da ia hirau kan saja
Kim
Myungsoo
“Nnngh ahh
myungiee hentikan” myungsoo meremas kuat boobs suzy nya itu dan mendengar kan
desahan sekaligus perminta yeoja nya itu da ia hirau kan saja
‘Senikmat ini kah bibir yeoja ? pantas saja taecyeon selalu membicarakan nya’
Aku menyuka bibir yeoja ini
“Kau menyukai nya
chagi ?” masih meremas boobs itu yang kenyal dan sesekali ku pelintir nipple
yang menegang itu dari luar baju nya
“Ssshhh aahh Myungiee
jangan disini kita masih ada di kampus”
Ahh
benar kata nya kita masih belum aman jika ada disini lebih baik akhiri dulu
saja mungkin nanti aku akan menyerang nya jika waktu dan tempat sudah pas
“ne chagiya” ku
ciumin tengkuk nya yang putih itu, jujur leher itu menggoda iman ku saat
pertama kali bertemu nya, ku pandangi ia sedang mengatur nafas nya atas
perbutan ku tadi aku menyukai semua yang ada pada yeoja ku ini –bae suzy
“Myungiee aku
lapar” ujar suzy dan mengelus ke perut rata nya itu
“Kau mau makan
apa ?”
“hmm.. aku ingin
teriyaki” ucap nya semangat dan mengggambar kan eyes smile nya
“Kajja kita
buat..” aku menggenggam tangan nya dan membawa nya pergi dari tempat sepi ini
“Buat ? kenapa
kita tidak membeli nya atau pun memesan nya nya ?”
“Lebik baik kita
membuat nya chagi” jika membuat nya aku masih bias bersama mu dan memandangi
wajah cantik itu.
Semua bahan
makan sudah kami siap kan daging ayam, bumbu, saus teriyaki dan beberapa
granis. Suzy mulai menyiap kan bahan-bahan nya di atas pentry dan ia menyuruh
ku untuk mandi dan jika makan sudah masak dia akan menggil kan ku.
15mnt
“Oppa..~” suara
nya memanggil nama ku, apa dia sudah selesai memasak makanan nya ?
Ku
peluk tubuh nya dari belakang dan kuhirip aroma susu, aroma tbuh nya selau ingin
kuhirup dan bagaikan oksigen yang selau harus ada buat ku. Ku cium tengkuk nya
kulit putih jenjang milik nya.
Ia tampak gelisah
akan perlakuan ku ini, perkerja an yang ia lakukan ia terhentikan. Ku ciumin
kulit putih itu dan taka da penolakan dari nya ia menjenjang kan leher nya dan
mempermudah ku menghisap kulit nya
“Meuuphh” ku buat
kissmark banyak disana dan terdengar desahan halus dari bibr tipis yeja ku
“Aahhh oppa
gelihh” perlahan ku remas boobs nya dan masih menghisap kulit putih nya itu, ku
remas boobs nya dari belakang. Kurasa nipple nya mulai menegang
Ku
pelintir nipple tegang itu dan mengelus-elus nya “ Nnngghh aahh” desah nya
membuat ku bergairah ku balikan badan nya dan kucium bibir tipis nya itu
Suzy POV
Perlakuan namja membuat ku tak bisa melawan bisa melawan melain kan menikmati
nya, ia membaliki badan ku sekita dan di sambut oleh lumatan kasar yang ku
dapat darinya
“Euuummpphh ahh”
ia mengemuti bibir bawah ku dengan kasar dan sesekali ia meremas dam me
melintir nipple ini, ini nikmat menurut ku.
Emutan nya
semakin dalam dia mulai mengulum lidah ku “Sssllphh ahh sshh” dan sesekali
manggigit nya “Aaargh oppa, appo…” ucap ku dan melepaskan ciuman itu
“Gwenchana ?”
Tanya nya dan mengelus pipiku
“kau terlalu
seman….”
“Kajja kita
pindah kamar“ belum sempat bebicara ia menggendong ku dan membawa ku kekamar
dan tak berhenti mencimum dan melumat bibir ku
……………………………………………………………….
myungsoo-oppa
menindihku. Posisi kami sekarang tiduran dengan myungsoo -oppa diatas, aku
sangat menikmati permainan ini karena bibir myungsoo -oppa memang terasa sangat
nikmat di mulutku. Kemudian aku merasa tangan myungsoo -oppa meremas
payudaraku. Astaga betapa nikmatnya ini, aku pun refleks makin mengemut
lidahnya lebih ganas di mulutku. Tiba-tiba myungsoo menarik bibirnya dan menuju
leherku. Dia mengemut beberapa bagian sehingga menimbulkan banyak bekas
kemerahan. Aku hanya bisa mendesah dan menjambak pelan rambutnya yang sudah
berantakan dan membuatnya semakin seksi. myungsoo tiba-tiba menghentikan
permainannya dan berkata,
”Suzy-ya apa
kita benar-benar akan meneruskan ini?”
“Ya oppa,
teruskanlah,” ujarku. Aku lalu berusaha melepas kausku, myungsoo membantuku
melepaskannya dan langsung menyiumi payudaraku. Aku menarik kausnya dan meraba
perutnya, dia lalu berbicara,
“Suzy-ya, apa
kau sangat ingin meraba perutku?’’ katanya sambil tertawa
“Oppa, jahat
sekali kau. Aku daritadi sudah nafsu dengan perut dan dadamu itu apa kau tak
merasa kasihan padaku,” kataku sambil cemberut. Dia tertawa dan mencium bibirku
lalu melepas kausnya. Ah akhirnya aku bisa bermain dengan badannya yang sudah
sangat terbentuk ini. Jari ku pun asik menelusuri setiap bagian otot perutnya,
sedangkan myungsoo asik mengemut nippleku. Aku tak sadar kapan dia membuka
braku karena sekarang bagian tubuh atasku sudah benar-benar telanjang. Lidah
myungsoo lalu turun ke bagian perutku yang rata dan menjilatnya, dia lalu
berkata,
“Suzy-ya,
harusnya kau membintangi iklan sabun dengan kulit sehalus ini. Kukira hanya
bagian luar tubuhmu saja yang halus tapi ternyata seluruh tubuhmu halus seperti
itu.” Katanya sambil tersenyum.
“Aku ingin
membintangi iklan sabun jika adegannya mengharuskanku mandi bersamamu oppa
hahaha,”
“Ya pikiranmu
ini,” kata myungsoo lalu dia mengigit pelan perutku dengan gemas. Tangannya
mulai berusaha melepaskan celana panjangku. Aku langsung mengangkat badanku
sehingga dia lebih mudah melepas celanaku. Sekarang jari myungsoo sudah
mengelus-elus permukaan vaginaku. Nikmat sekali, aku tak tahan untuk terus
mendesah saat tangannya bermain-main di vaginaku. Ia mulai memasukkan jarinya
ke vaginaku.
“Aw, perih
oppaaa.” Kataku
“Ini pasti yang
pertama bagimu ya? Tenanglah ini hanya akan perih beberapa saat.” Ucapnya
sambil tersenyum. Senyumnya menenangkanku sehingga aku pun melupakan rasa
perihnya. myungsoo lalu meneruskan memasukan 2 jarinya dan menggerak-gerakannya
di dalam vaginaku. Ternyata benar, sekarang rasanya sudah sangat nikmat, aku
pun kembali mendesah dan berusaha memeloroti celana myungsoo. Aku penasaran
dengan juniornya karena dengan badan sebagus seperti ini akan sangat memalukan
jika juniornya hanya sekecil lidi hahaha.
“Suzy, kau
sudah sangat tidak sabar ya, celanaku kau tarik terus daritadi,” ucapnya
menjahiliku
“YA, aku sudah
tidak sabar oppa,” langsung saja kuremas juniornya dengan keras dari luar
sampai dia mendesah, rasakan itu siapa suruh daritadi jahil terus huh.
“Suzy-ya,
ampun, ampun, iya akan kulepas semuanya sekarang,” dia melepas semua celananya
tanpa melepas ketiga jarinya yang masih berada di dalam vaginaku,
mengocok-ngocok vaginaku dari dalam. Kami sekarang sudah telanjang bulat,
myungsoo lalu menjilat dan mengemutiku vaginaku. lidahnya menari-nari dan
mengisap klitorisku membuatku geli.
“Oppa, geliiii
ah berhenti”
“Ini biar kamu
makin enak suzy, udah sabar dulu ya,” katanya. Lama kelamaan lidahnya makin
cepat menjilati dan mengisap klitorisku sehingga akupun mencapai puncak dan
mengeluarkan cairanku. myungsoo dengan sigap menjilat habis cairanku. Aku heran
lalu bertanya,
”Oppa kenapa
kau jilat cairan tadi?”
“Memang harus
begitu Suzy-ya,” ucapnya sambil mengelus pahaku. Tiba-tiba dia kembali menciumi
bibirku dan aku mulai berfrench kiss lagi dengannya. Saat aku sedang asik
mengemut lidahnya tiba-tiba ada sedikit rasa perih di vaginaku. sepertinya dia
sedang berusaha memasukkan juniornya yang besar ke vaginaku yang masih sangat
sempit. Aku pun berhenti mengemut lidah nya, namun myungsoo membelai kepalaku
dengan sayang sehingga aku pun kembali melanjutkan permainan
“emut-lidah-junsu-sepuasku”. Makin lama terasa juniornya pelan-pelan sudah
semakin masuk ke vaginaku. Dengan sekali hentakan, myungsoo memasukkan semua
juniornya ke vaginaku. Aku refleks mengigit lidah junsu yang sedang kuemut,
myungsoo lalu melepas bibirnya dari bibirku sambil tertawa dan berkata,
“Ya, kenapa kau
gigit keras lidahku? Apa sangat sakit barusan?,” tanyanya, wajahnya langsung
berubah khawatir.
“Enggak sih,
oppa, mian aku mengigit lidahmu sampai begitu,” kataku sambil tersenyum minta
maaf
“Gapapa,
Suzy-ya, kalo kamu yang gigit mah sesakit apapun aku tahan,” ujarnya sambil
tertawa jail.
“Bahkan saat
sedang melakukan hubungan seperti ini kau masih sempat saja membuat lelucon
huh,” ujarku. Aku masih belum puas bermain dengan lidahnya sehingga aku
langsung menarik bibirnya lagi. Kali ini myungsoo mulai menggenjot juniornya di
dalam vaginaku. Setiap dia mengenjot, aku pun dengan semangat 45 mengemut bibir
dan lidahnya bergantian. Kedua tangan Junsu memainkan nippleku. Sungguh nikmat,
pikirku dalam hati. myungsoo mempercepat enjotannya, aku pun makin lama sudah
tak tahan, dan sampailah aku. Refleks aku mengigit lidah nya sangat lama sampai
akhirnya myungsoo mengeluarkan spermanya di dalam rahimku. myungsoo pun
melepas bibirnya ketika aku sudah selesai mengigit lidahnya.
“Suzy-ya, kau
benar-benar tergila-gila pada lidahku,”katanya tertawa.
“Coba buka
mulutmu,” kataku. myungsoo pun segera menurut dan membuka mulutnya persis
seperti anak kecil yang mau diperiksa giginya oleh dokter. Lucu sekali, rasanya
tak tahan ingin aku emut lagi bibirnya. Tapi aku kembali fokus ke tujuan utama,
benar saja aku lihat ada luka di bagian tengah lidahnya yang daritadi kugigit.
“Oppa mianhae,
lidahmu sampai luka karena aku gigit terus tadi,” ucapku. Aku lalu mencium
hidungnya yang indah dan mulai mencium seluruh bagian wajahnya, lalu turun ke
lehernya dan membuat banyak sekali kissmark disana.
“Oppa aku ingin
diatas,” ujarku
“Oke Suzy-ya,”
jawabnya. Ia langsung tiduran dan mengangkatku keatasnya,. Lalu aku pun kembali
meneruskan menjilati dan mengemuti nipplenya. myungsoo sudah asyik mendesah
dengan suara merdunya yang dalam. Karena aku tak tahan mendengar suaranya,
refleks aku mengigit-gigit kecil garis-garis six pack perutnya, dan membuat
beberapa kissmark. Aku lalu sampai di juniornya dan mengemut juniornya di
mulutku lalu kujilati terus.
“Suzy, darimana
kau belajar seperti iniiii, aaah aku tidak tahan.” myungsoo pun mengeluarkan
spermanya di dalam mulutku, aku langsung menghabiskan semua cairannya dan
menelannya. myungsoo langsung melepas juniornya dari dalam mulutku dan
membawaku kembali ke bibirnya. Kami kembali berciuman namun kemudian dia
melepaskan ciuman kami.
“Loh kukira
masih ada cairanku di dalam mulutmu, makanya aku ingin membantumu
menghabiskannya. Tapi ternyata sudah kau telan habis semuanya ckck.” Katanya
sambil menggelengkan kepala. Akupun langsung memeluknya erat dan ia pun
langsung membalas pelukanku erat. “Terimakasih oppa, sudah menjadi yang pertama
bagiku,” kataku.
“Sama-sama,
yeojaku yang bandel,” ucap myungsoo kembali jahil.
“YA!” Aku gigit
saja lagi bibirnya dan gak akan kulepaskan semalaman ini. Biarin aja, biar tau
rasa dia huh.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar