Senin, 14 Desember 2015

Pussy Hunter



Genre : Rape, NC 21, Public Sex
Author : Yunz
Editor : Lee Jan Rang
Cast : Kim Hyuna, Rome, Joohyuk, G-Dragon, TOP


***

Fanfic ini dibuat oleh Yunz dengan pengubahan beberapa kata dan beberapa adegan oleh Lee Jan Rang.

Tinggalkan komentar anda setelah membaca yah! Komentar anda sangat berarti bagi kami! :)

***

Hyuna baru saja menyelesaikan pemotretan untuk sebuah majalah ternama, sesi pemotretan yang terbilang panjang membuat Hyuna harus pulang larut malam. Hyuna yang baru selesai mengganti pakaiannya langsung menuju ke parkiran untuk menghampiri mobilnya. Namun, mobilnya tidak mau menyala walau dicoba berkali-kali.

“AISH! Menyebalkan! Lebih baik aku naik bus saja kalua begini.” gerutu Hyuna sembari berlajan menuju halte bus di dekat gedung pemotretan tadi. Beberapa menit kemudian bus datang. Bus itu terlihat sepi, hanya ada beberapa orang disana, tidak ada yang mencurigakan menurutnya.

Hyuna memilih duduk di paling belakang, tempat kesukaannya ketika di dalam bus. Namun baru saja Ia duduk, muncul seorang namja menghampirinya. Wajah namja itu memang tampan tapi ini sepertinya pertanda buruk bagi Hyuna. Namja itu kemudian duduk disebelahnya dan memberikan senyuman manja untuk Hyuna tetapi Hyuna hanya membalasnya dengan senyuman simple.

“Hey sexy lady, kenapa malam-malam sendirian? Apa tidak takut, hm?” Kata namja bernama Rome itu sembari melirik ke arah belahan dada Hyuna yang terlihat karena Hyuna memakai baju minidress yang tergolong seksi untuk tubuhnya. Hyuna yang merasa risih akan hal itu kemudian langsung menutupi belahan dadanya itu dengan tangannya, namun sayang Rome lebih cepat bertindak. Dia menepis tangan Hyuna dan mulai mengelus payudara Hyuna dari luar bajunya. Hyuna yang memakai baju tipis ditambah ia tidak memakai bra saat itu semakin risih dan memilih untuk menepis tangan Rome dan melangkah pergi dari tempatnya. Baru beberapa langkah dia pergi, seorang namja bernama Joohyuk tiba-tiba muncul dari bangku tepat di depannya dan menahan tangannya sembari berkata “Mau kemana cantik?”.

Hyuna berusaha melepaskan gengaman tangan Joohyuk itu dengan meronta. Namun dia salah karena melakukan itu, karena tindakan merontanya itu membuat kedua pria ini semakin merasa terangsang. Tanpa di sadari oleh Hyuna, sebuah tangan telah masuk kedalam roknya yang mini dan mengelus pahanya yang mulus itu.

“Aku mau turun bus sekarang juga!” Hyuna semakin berontak dan Joohyuk pun melepaskan tangannya, namun muncul smirk di bibirnya. “Akh!” Hyuna terkejut akan kehadiran seorang namja yang sudah topless dengan keringat di seluruh tubuhnya. ‘Dia sexy’ pikri Hyuna, namun dia sadar ini bukan saat yang tepat untuk memikirkan hal itu. Pria topless bernama GD itu baru saja selesai menikmati seorang yeoja. Hyuna melirik ke bawah bangku bus, melihat seorang yeoja yang telah naked dan masih mendesah antara nikmat dan sakit.

“Jangan khawatirkan yeoja itu, dia baru saja kami berikan kenikmatan yang sebentar lagi akan kau rasakan cantik.” Kata GD membuat pandangan Hyuna beralih dari yeoja itu. GD mendekati tubuh Hyuna dan mulai memeluknya lalu mencium leher Hyuna yang terekspos itu. “Kau harum sekali sayang” desah GD yang sesekali menghirup leher jenjang Hyuna. Baru saja Hyuna ingin berteriak , TOP muncul di belakang Hyuna itu langsung memberikan obat yang ternyata adalah obat perangsang. TOP segera menuangkan air ke dalam mulut Hyuna secara paksa sampai Hyuna tersedak. Mereka tidak peduli akan hal itu.

Beberapa menit kemudian Hyuna merasa pusing dan suhu tubuhnya menjadi panas. GD langsung membaringkan Hyuna di bawah dan mulai melucuti baju Hyuna hingga akhirnya Hyuna naked. Rome dan Top dan Joohyuk yang melihat pemandangan indah tubuh Hyuna mulai meraba-raba tubuh Hyuna yang sudah tidak tertutupi oleh sehelai kain.

Rome mulai meremas payudara sebelah kanan milik Hyuna, Joohyuk menjilati nipple payudara sebelah kiri Hyuna, TOP langsung memasukan juniornya ke dalam mulut Hyuna, sedangkan GD yang sudah berhasil membuat Hyuna naked itu langsung meraba vagina Hyuna dan mengelus klit Hyuna dengan kasar membuat tubuh Hyuna bereaksi dan menggelinjang karena sensasi yang baru pernah dirasakan oleh gadis itu. Hyuna hanya bisa mengerang merasakan tubuhnya di jamah oleh keempat namja tampan ini karena mulutnya sedang tersumpal oleh junior TOP. Tanpa sengaja Hyuna mengigit junior TOP karena horny telah merasuki tubuhnya. Perlakuan GD yang memainkan vaginanya dengan kasar, Rome yang meremas payudaranya dengan nafsu dan kencang, dan disisi lain Joohyun yang bermain dengan nipple Hyuna dengan menggigitnya sembari memaikan juniornya yang mulai tegang kembali.

“Sepertinya obat kita sudah bekerja dengan baik” seru Rome yang sedang menggunakan tangan kanan Hyuna untuk mengocok juniornya, dan Joohyuk menggunakan tangan kiri Hyuna untuk mengocok juniornya sendiri. GD yang sudah tidak tahan melihat vagina Hyuna yang terlihat nikmat itu langsung memasukan juniornya ke dalam vagina sempit Hyuna dengan sekali dorongan membuat Hyuna terkejut dan akhirnya mereas junior Rome dan Joohyuk. Remasan itu membuat mereka berdua semakin bernafsu. Junior TOP yang masih tertanam di dalam mulut Hyuna semakin mengeras dan membesar, dia semakin cepat mengguncang mulut Hyuna dengan memaju mundurkan juniornya di dalam mulut mungil Hyuna.

Setelah memasukan semua juniornya, GD menyodok kasar vagina Hyuna dan mendapatkan erangan kesakitan dari Hyuna serta hisapan dari vagina Hyuna. Erangan Hyuna tertutupi oleh junior TOP yang semakin berkedut, TOP menjambak rambut Hyuna dan menghujam mulut gadis itu semakin kasar. Beberapa saat kemudian, TOP mengeluarkan spermanya kedalam mulut Hyuna dan memaksanya untuk menelan semua spermanya. Sebelum Hyuna bernafas lega atas junior TOP yang telah keluar dari muluntya Joohyuk sudah memasukan juniornya ke dalam mulut Hyuna.

“Aarghh uughhh” Joohyuk mendesah merasakan kehangatan mulut Hyuna. GD sendiri masih terus menghantam kasar vagina Hyuna, membuat Hyuna melayang kenikmatan, Ia sekarang melebarkan pahanya agar GD semakin leluasa menyodok vaginanya. Rome yang melihat itu menjadi tidak sabar dan terus memegangi juniornya yang sudah mengeras itu, “HYUNG! JUST FUCK HER HARDLY AND CUMMING SOON!” protes Rome yang melihat junior GD keluar masuk dengan cepat dalam jepitan vagina Hyuna. GD memberikan smirk andalannya sambil melakukan apa yang diminta oleh Rome, tentu saja ia akan menyodok vagina Hyuna semakin kencang dan kasar karena vagina Hyuna masih terbilang sempit untuk juniornya yang besar itu. Setelah beberapa sodokan yang kasar dan brutal, GD akhirnnya mengeluarkan juniornya dan menyemprotkan spermanya ke muka Hyuna yang masih menyedot kencang junior Joohyuk.

Segera setelah GD cumming, Rome langsung menyodok vagina Hyuna dengan cepat dan dalam, itu membuat Hyuna kembali mengerang keenakan dan kesakitan. Hyuna dapat merasakan vaginanya hampir sobek karena hantaman junior Rome yang semakin membesar itu. Semetara ia hanya bisa pasrah dan mecoba untik mengulum dan menggigit junior Joohyuk yang semakin membesar dan mulai berkedut di dalam mulutnya. Rome sendiri semakin menggila menghantam vagina Hyuna dengan juniornya yang panjang itu, membuat Hyuna semakin menggelinjang kenikmatan dan mendorong pinggulnya agar junior Rome menabrak kencang ujung vaginanya sampai mentok menandakan bahwa gadis itu menikmati permainan mereka, desahannya semakin kencang tak karuan membuat Joohyuk cepat-cepat mengeluarkan juniornya dari mulut Hyuna dan membalik badan Hyuna yang masih di sodok vaginanya oleh Rome, karena Joohyuk ingin melakukan anal dengan Hyuna.

Segera setelah tubuh Hyuna dibalik, Rome membiakan tubuh Hyuna menindih tubuhnya dan tetap mengocok vagina gadis itu, sedangkan Joohyuk langsung memasukan juniornya ke anal Hyuna membuat Hyuna berteriak keras karena kesakitan di analnya. Junior GD yang sudah mulai bangun lagi akhirnya disodokkan kemulut Hyuna, membuat Hyuna lagi-lagi harus menyedot junior lagi. Sedangkan TOP malah mengambil tangan Hyuna untuk mengocok juniornya selagi menunggu teman-temannya menikmati tubuh gadis itu. Hyuna sudah terlihat seperti budak sex yang tampak kelelahan, tetapi mereka tidak akan berhenti sampai mereka menyodok vagina Hyuna. Maka gadis itu masih harus menahan sakitnya junior Joohyuk dan TOP yang akan memasuki vaginanya sebentar lagi, Rome semakin menggila ketika merasakan bahwa vagina Hyuna yang semakin menyempit dan akhirnya cumming.

Joohyuk yang tidak mau kalah saing juga tetap menyodok anal Hyuna dengan cepat dan kasar seirama dengan sodokan Rome yang semakin kencang dalam vagina Hyuna. Untuk kedua kalinya, GD cumming dan mengeluarkan spermanya di dalam mulut Hyuna. Rome dan Joohyuk yang mulai merasakan klimaks, semakin menyodok vagina dan anal Hyuna dengan cepat dan akhirnya cum kembali di dalam gadis itu. Mereka melepaskan junior mereka dari vagina dan anal Hyuna. Mereka mendudukkan Hyuna di kursi. Belum selesai bernafas lega, TOP melebarkan kaki Hyuna dan langsung memasukkan juniornya ke dalam vagina Hyuna tanpa ampun. TOP mempercepat dan memperdalam sodokkannya dalam vagina Hyuna membuat gadis itu kembali menggelinjang.

Setelah beberapa sodokan TOP yang telah membuat Hyuna bak melayang ke angkasa itu mulai merasa ingin keluar lagi, dan akhirya setelah menyodokkan juniornya dengan kasar. TOP mengeluarkan juniornya dan menyemprotkan spermanya di atas perut Hyuna. Joohyuk langsung mengangkat badan Hyuna dan membuat gadis itu menungging untuk melakukan Doggy Style dan dengan terburu-buru menyodok vagina Hyuna dari belakang. Walaupun terlihat Hyuna sudah kewalahan, GD tetap memasukan juniornya di dalam mulut Hyuna lagi, dan kedua tangann gadis itu sibuk untuk mengocok junior TOP dan Rome.

Joohyuk mendapatkan jatah terakhir karena juniornya yang paling besar. Joohyung menggunakan waktunya untuk menikmati vagina Hyuna itu, sodokkan yang kasar dan kencang membuat vagina Hyuna terus mengeluarkan cairan kenikmatan dan mendesah sambil menyedot junior GD. Gerakan pinggul Hyuna membuat membuat Joohyuk semakin terangsang dan terus menghujam vagina Hyuna tanpa jeda dan akhirnya ia mencapai pada klimaksnya juga. Joohyuk mengeluarkan juniornya dan menyiramkan spermanya di punggung Hyuna yang lagi-lagi menerima semburan cumming dari ketiga orang lainnya. Hyuna telah bermandikan sperma ke empat namja tersebut terjatuh karena lemas, vaginanya yang terasa berkedut terus mengeluarkan cairan kenikmatan serta squirt yang sedari tadi ia tahan karena empat junior besar yang merasuki tubuhnya. Tetapi walaupun begitu Hyuna terlihat puas dan menikmatinya walau awalnya sempat menolak. Hyuna yang sudah sadar berkata kepada empat namja itu “Guys, I want do the second round..” Hyuna berkata sambil mendesah dan menggigit bibir bawahnya serta melebarkan pahanya agar vaginanya terlihat serta meremas payudaranya sendiri membuar ke empat namja itu terkesima padanya dan membawanya ke tempat biasa mereka tinggal untuk dijadikan budak sex mereka.


-END-

Senin, 18 Mei 2015

HIRING WRITER(s)

Lee Jan Rang Fanfiction searching for someone who want post his/her fanfiction here~ Its so simple, just contact me on leejanrang@gmail.com / janranglee@gmail.com or u can contact me on twitter (personal account) , twitter (roleplayer), or twitter (official LJRF). For the format, u can ask me or see on the old post~

We are waiting for your fanficiton<3  HEARTEU~

***
Lee Jan Rang Fanfiction sedang mencari untuk seseorang yang mau membagikan fanfictionnya disini~ caranya mudah, kalian bisa mengontak saya ke leejanrang@gmail.com / janranglee@gmail.com atau bisa mengontak saya ke twitter (akun personal)twitter (roleplayer), atau twitter (LJRF resmi)

Kami menunggu fanfiction-mu<3 HEARTEU~

Look At Me

Author : Ozaa
Cast :
Ø Bae Suzy
Ø Kim myung soo
Ø Jung Soo Jung
Rated : 17+
Genre : Friends

Hay Ozaa here ^^ Cast dan Cerita adalah milik Author, untuk selebih nya adalah aliran genre semoga kalian senang, Tinggal kan RCL ! Terimakasih.

FF ini terinspirasi dari Lagu look at me, dengarkan dan pahami arti lagu ini...

***
Seorang laki-laki berkursi roda sedang duduk menghadap jendela rumah sakit yang sedang terbuka sebenar nya ia tidak melihat hanya merasakan udara yang masuk melalui jendela itu, namja itu menitih kan air mata nya dia masih memandang lurus kearah ujung di pemandangan itu yang ‘gelap’.


Gelap ? Tidak disini sangat lah tenang, terang dan indah langit sore yang indah dan udara nya yang menyapa kita, bukan kah ini indah ?

‘tok tok tok’

Seorang yeoja masuk kedalam ruang itu, ia melihat ke semua penjuru ruangan itu dan menbindik salah satu namja yang sedang berada di ruangan itu dengan kursi roda

“ahh, ada orang ternyata kkk~”

Yeoja itu mendekati namja itu dan menatap namja itu keseluruhan, bukan kah dia namja yang sempurna. Dan tak ada yang salah dari nya muka nya yang tampan dan anggota badan yang lengkap, Yeoja itu masuk kedalam kamar pasien itu dan menutup kemabli pintu kamar itu.

“maaf mengganggu mu, aku bae suzy”

Yeoja itu meulurkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan namja itu, tatapan namja itu masih di depan. Suzy berfikir mungkin namja ini tidak ingn berbicara pada orang yang tidak ia kenal.

“Maaf kan ku terlalu lancang, karna aku bosan jadi aku mencoba berkeliling dan mencari teman”

Ia duduk di kasur pasien itu dan menatap piring yang masih penuh dan obat yang masih ada disana, ia mengambil piring itu dan menyondorkan kan makan itu pada namja itu

“makan, kau harus cepat sembuh dan keluar dari sini”

Namja itu beusaha menjalan kan roda tempat duduk nya.

‘bug’

Dengan lekas, suzy meletakan kembali makan itu ke meja, Namja itu menabrak ranjang, suzy segera membantu mendorong namja itu dengan kursi roda nya dan membawa namja itu ke taman belakang rumah sakit ini, suzy memberhentikan kurrsi roda itu di bawah pohon besar yang sejuk angin sore terus membelai membelai mereka

“Bukankah disini indah, siapa nama mu?” Suzy menatap lekat namja yang masih memandang lurus

“Nama ku bae suzy, umur ku 20 tahun dan aku disini sudah sangat lama... sangat bosan 3tahun berada di rumah sakit ini” suzy menunduk sedih diri nya.

“jadi kau siapa ?”

Namja itu menarik napas nya berat dan melepas kan nya juga sangat berat ia menoleh ke arah suzy seakan dia tau suzy bearada disana.

“Aku kim myung soo”

Suzy tersenyum lepas ia senang akhir nya namja itu mengrespon nya, ia terus menetap wajah namja itu dengan baik, bukan kah namja ini tampan lekukan garis di muka nya sangat indah dan mata nya yang tajam.

“Jadi sudah berapa lama, berada disini ?”

Namja itu memandang lurus kedepan, ia sebenar nya malas menjawab semua pertayaan yeoja bawel dan seenak nya membawa nya ketempat yang ia tidak lihat.


“3 Minggu” ucap namja itu datar dan dan masih menatap lurus padangan nya.

“Cepat lah sembuh, dan jangan datang lagi kemari.... aku yakin disini membuat mu bosan dan muak akan bau obat-obtan”

Suzy terus terus tersenyum manis sangat lahh manis, semua suster mengakui ke cantikan seorang bae suzy

“Ya... terimakasih”

“Hay, jika ada orang yang berbicara mu tatap lah mata nya” suzy terus memperhatiakn wajah namja itu ia terus memandang lurus kedepan

“Bisa kau bawa aku kemar ku”

“Eohh... kamar mu dekat dari sini kau hanya perlu berjalan sebentar, dan sampai”

Myung memenjamkan mata nya dan menghirup napas dengan cepat

“Aku buta, bisa kau bawa aku ke kamar ku”

Suzy tersenyum, dan mendorong kursi roda myung soo menuju kamar nya. Suzy membuka kan pintu kamar itu dan mendorong kursi itu lagi masuk kedalam kamar.

“Myung soo-ssi sudah sampai, kalau begitu aku keluar”

Suzy melangkah kan kaki nya keluar kamar itu, hari demi hari suzy dan myung soo terus berteman dengan baik terkadang suzy menceritakan suasana yang berada di belakang rumah sakit ini dan juga suzy sering bertanya tentang kehidupan myung soo.

Myung soo seorang namja tunggal pewaris kim’art dia mengalami kecelakaan saat pulang dari kantor nya ketika orang tua nya tau myung soo kecelakaan dan buta orang tua myung soo, menitip kan myung soo di rumah sakit untuk di rawat hingga mereka menemukan pendonor mata yang pas untuk myung soo.

“Suzy-ah apa kau seorang suster ?"

“hmmm jika iya ?”

“Ahh pantas saja kau selalu berada disini”

“ahh iya”

“suzy ya, minggu besok aku akan operasi mata”

“Good, semoga kamu bisa melihat lagi myung soo”

“Ne, aku ingin saat pertama kali membuka mata aku melihat mu”

Suzy hanya tersenyum dan menitih kan air mata. Ia merasa pusing dan meremas kepala nya yang tertutupi oleh syal yang dililit kan.

“Myung soo-ssi aku harus berkerja kembali”

Myung soo mengagukan kepala nya, suzy keluar dari kamar itu dan badan nya tersukur di depan pintu, suster yang lewat segera membopong suzy ke kamar nya, semenjak kejadiian itu suzy tak pernah lagi datang kekamar myung soo hingga myung soo operasi pun suzy tak datang untuk menjenguk myung soo

Pintu kamar myung soo terbuka ia berharap setiap yang membuka itu adalah suzy, tapi bukan ternyata dokter kang yang datang untuk membuka penutup mata nya setelah operasi yang itu

“pagi tuan kim”

“pagi dokter kang”
“hari ini aku akan membuka penutup mata mu, baik lah ku harap kamu tenang"

Dokter kang perlahan membuka penutup mata myung soo dan membersih kan kelopak mata myung soo

“Myung soo, coba kau buka mata mu perlahan”

Myung soo membuka mata nya perlahan, dapat merasakan mata nya yang baru dan melihat dokter kang yang berada di depan nya dan suster yang sedang mengambil perlengkapan dokter lain nya.

“myung soo kamu bisa melihat ku?”

Dokter kang memeriksa mata myung soo lagi dan menyenter mata myung soo dan meneliti mata myung soo dengan baik

“myung kau bisa melihat ku kan?”

“ya, dokter kang”

Dokter kang tersenyum senang tanda nya perkerjaan nya selesai dengan baik dan bagus

“baik myung soo, semoga kau senang dengan mata mu”

“terima kasih, dokter kang”

Dokter kang keluar dari kamar myung, dan suster merapikan perlatan dokter itu.

Myung soo menatap suster itu, ia merindukan suzy yang menyapa dan penasaran siapa suzy yang tiap hari datang kekamar nya dan mengajak nya bermain.

Seharus nya yang pertama ia lihat adalah suzy, ia ingin melihat suzy biasa nya ia hanya mendengar suara suzy yang cerewet dan halus di telinga nya

“Suster?”

“Ya, tuan kim ?”

“Kau kenal suster suzy ?”

“Suzy?”

“ya, bae suzy”

“ohh, gadis cantik itu ? dia sangat cantik aku iri dengan wajah nya”

“kemana dia? Apa dia masih berkerja disini?”

“Gadis itu bukan lah suster, dia pasien disini..”

“pasien?”

“ya dia sudah berada di rumah sakit ini 3thn, dia mengidap kanker otak dan minggu kemaren ia meninggal dan jujur saja semua pasien di ruma sakit ini sangat berduka, suzy gadis yang ceria dan ramah, mungkin kerena dia bosan berada disini dia berteman dengan banyak orang disini, ahh aku terlalu banyak bicara permisi tuan kim”

Suster itu keluar myung soo menitih kan air mata nya, ia merindukan suzy yang datang dan membawa nya ke taman belakang , myung soo melangkah kan kaki nya ke taman belakang rumah sakit itu.

Myung soo tertunduk dan menangis sejadi jadi nya ia menatap pemandangan yang berada di belakang rumah sakit itu, ia melihat bukit yang hijau dan pohon yang bertengker di bukit itu, ia membayang kan disana ia dan suzy sering duduk dan mengahabis kan siang mereka bersama selama 1 bln ini

2 bln berikut nya

Myung soo berada di depan rumah, ini rumah suzy ia sudah tau semua nya ia sangat beruntung bisa bertemu dengan suzy tapi terkadang ia merindukan kehadiran suzy yang cerewet dan suara nya yang halus.

“Tok tok tok”

Myung soo mengetuk pintu yang berada di depan nya, pintu itu terbuka dan terlihat wanita paruh baya di balik pintu itu.

“ya, nuguseyo ?”

“Annyeong, nyonya bae”

“Ada keperluan apa tuan?”

“naeun kim myung soo”

“Myung soo?” Wanita itu menangis dan menatap mata myung soo itu lekat, myung soo dengan lekas memeluk erat wanita paruh baya itu

Mereka akhir nya masuk ke ruang tamu milik keluarga Bae itu, myung soo masih melihat keliling rumah itu sedang kan nyonya bae mengambil kan myung soo minum, myung memperhatikan beberapa photo keluarga kecil dengan nyonya dan tuan bae berserta sepasang remaja yang berada di samping kedua orang tua mereka, mata myung soo beralih pada figuran foto wanita berambut panjang dengan dress casual serta eyes smile di mata nya, myung soo tersenyum melihat figuran foto ia tau gadis itu.

“Itu suzy”

Myung soo segera duduk di sofa itu dan meminum teh yang telah di suguhi nyonya bae pada nya, nyonya bae terus memandang mata myung soo.

“Sangat Indah” Nyonya bae menatap manik mata myungsoo dengan sendu

Myungsoo tersenyum ramah dan menatap intens Nyonya bae dia sangat cantik dan itu diturunkanke suzy.

“Apa mata itu tidak bermasalah bagi ?”

“Tidak, Mata ini sangat membantu dan membuat ku semangat sama seperti suzy”

“Bagus lah”

Nyonya bae memejamkan mata nya dan menahan air mata nya ia tersenyum dan membuka kembali mata nya “aku harap suzy senang mendengar nya”

“Tapi saya belum mengetahui, knp suzy? Bisa sudah tiada”

Nyonya bae menarik napas nya pelan dan menghembuskan nya terasa ada sangat beban yang menimpa nya “Suzy, mengindap kanker 3thn lalu dan selama itu ia harus berusaha untuk hidup dan ia harus tinggal di Rumah Sakit itu, dia anak yang bersemangat sehingga dia tidak memikir kan rambut nya yang selalu rontok satiap saat”

Myungsoo menahan air mata nya ia sangat berterima kasih pada suzy, dan bukan itu saja suzy lah cinta pertama untuk nya.

Minggu, 17 Mei 2015

That's Not What I Want

Author : Lee Jan Rang
Cast:
- Jung Taek Woon / Leo of VIXX
- Go Eun Bi (OC) 
- Lee Jae Hwan / Ken of VIXX
Genre: Romance, Sad, Friendship

*****

Matahari terbit dari timur seperti biasanya, sinarnya mulai memaksa masuk ke dalam kamarku. Aku masih dalam keadaan yang lelah karena tugas yang menumpuk kemarin. Halo, namaku Tae Kwon. Jung Tae Kwon atau biasanya di panggil Leo. Aku hidup di kalangan keluarga yang penuh dengan kecukupan. Ayahku adalah orang terkaya ke-3 di Korea Selatan, dan ibuku bekerja di kantornya itu. Namun itu semua tidak berarti aku bahagia. Memang aku bisa membeli apapun yang aku mau, tapi sayang aku tidak dapat membeli waktu kedua orang tuaku, walau hanya sehari aja. Aku seperti anak yang kekurangan kasih sayang, kedua orangtuaku hanya menemuiku mungkin seminggu sekali, itupun hanya untuk beberapa jam. Kami tidak berbicara banyak, bahkan mereka tidak tahu apa yang selama ini aku perbuat di Universitas ku sekarang.

Aku tinggal dirumah yang mewah dikawasan Gangnam – daerah orang-orang kaya. Pelayanku ntah berapa orang, namun hanya satu yang menarik perhatianku. Namanyao Eun Bi, dia satu universitas denganku, dia termasuk anak bawang alias anak beasiswa. Universitas tempat aku bersekolah saat ini adalah universitas orang-orang kaya. Beasiswa? Aku piker itu hanya untuk anak kutu buku dan kurang berkecukupan. Tapi setelah melihat Eunbi pikiran itu ku buang jauh-jauh. Penampilan Go Eun Bi tidak se-kutu buku seperti orang kebanyakan. Dia tidak memakai kacamata, ataupun pakaian orang-orang kutu buku lainnya.

“Eun Bi, apa siang ini kau tidak ada kelas?”

“Oh? Tidak ada, kenapa Leo-ssi?”

“Ani – tidak apa-apa, aku hanya bertanya saja.”

Aku tahu dia terlihat bingung, aku sengaja hanya mengajaknya berbicara hanya untuk melihat wajah polosnya walau untuk sebentar saja. Hari ini dia memakai rok selutut dengan sweater putih dan sepatu flatnya dengan rambutnya yang diikat satu, membuat wajahnya menjadi lebih terlihat manis.

***

Saat aku sedang berjalan menuju kelasku, seseorang memanggilku dari arah belakang.

“Leo!”

Saat kulihat kebelakang ternyata Ken. Dia adalah teman baikku, aku selalu bercerita tentang apapun kepadanya, bahkan kami sudah seperti saudara, orang tuanya bekerja sebagai manager di perusahaan milik ayahku.

“Kau tahu tidak? Eun Bi mendapat ranking 3 di satu universitas!”

“Benarkah? Oh.”

Jawabku biasa, karena memang Eun Bi adalah anak yang pintar, tak perlu diragukan lagi.

“Ah kau ini! Tidak bisa kah member reaksi yang lebih baik?”

“Hei! Satu universitas juga tahu kalo dia adalah murid yang pintar!”

Kataku sembari meledeknya. Sesampainya dikelas aku mengambil kursi paling belakang agar tidak terlihat oleh Kim ssaem – guru. Tentunya agar aku bisa tidur di kelas. Aku tidak peduli dengan pelajaran ini karena bukan kesukaanku, dan akupun memang tidak terlalu bisa dalam pelajarang matematika ini, bisa dibilang aku bodoh dipelajaran ini.

2 jam berlalu dengan pelajaran membosankan, sekarang waktunya kelas sore, akhirnya aku bisa mendapatkan suatu pandangan indah didepan mataku. Yap! Go Eun Bi ada dikelas ini. Kelas kali ini adalah kelas seni, ntah mengapa aku lebih suka kedalam bidang seni dibandingkan dengan bidang lainnya, ya menurut ahli psikologi yang kutemui, aku lebih berbakat dalam bidang seni karena katanya aku kreatif. Namun ya begitulah aku, memang benar, aku lebih berbakat tentang kreatifitas.

“Ya, Leo! Pujaan hatimu telah datang”

Kata-kata ken memalingkanku serta menggangguku saat sedang asik memperhatikan Eun Bi di tepat di depanku. Aku tersenyum melihatnya walau dari belakang. Dia dan Ken lah orang yang bisa membuatku tersenyum selama ini. Sejujurnya sifatku itu dingin dan pendiam, namun jika bersama mereka aku bisa tertawa dan tersenyum. Aku tidak terlalu menyukai keramaian, aku juga tidak suka dengan orang yang selalu mendekatiku dan menganggap aku ini sahabatnya.

***

Tulis pesan kepada : 82xxxxxxxxxxxx (Eun Bi)

Eunbi cepatlah pulang, ada sesuatu yang ingin ku katakan.

Terkirim.



Aku memutuskan untuk menanyakan siapa orang yang dia suka, ah sudah lama aku menunggu ini. Kalian pasti bertanya apa alasanku melakukan ini? Saat dikelas kalian tahu bukan aku memperhatikannya terus? Namun yang kulihat tadi ia malah memperhatikan seorang lagi-lagi berambut hitam pekat dengan tampang seperti visual dari group-group yang sedang booming, lalu bertubuh tinggi. Ntah itu perkiraanku saja atau memang dia menyukainya? Aku tidak boleh kalah dengan laki-laki itu!

Saat dirumah, aku bertanya kepada Eun Bi,

“Ya Eun Bi-ya tadi aku dikelas tidak mencatat apa yang Kwon-ssaem tulis, bisakah kau meminjamkanku catatan tadi?”

“Kalau hanya itu, kenapa tidak bilang saja?”

“Karena… aku juga ingin menanyakan sesuatu.”

Aku tidak perlu basa-basi lagi untuk bertanya, rasa penasaranku ini sudah terlalu besar!

“Uhm, apa kau suka kepada Hongbin?”

Melihat wajahnya dia sedikit terkejut, namun tidak selang beberapa detik wajahnya kembali tenang.

“Itu urusanku, memang kenapa kau bertanya seperti itu Leo-ssi?”

“Tidak apa-apa sih, tadi aku hanya meliahat kau terfokus kepadanya saja.”

“Ah, begitukah?”

Keheningan melanda sekitar kami. Namun aku langsung mengusik keheningan itu dengan melontarkan pertanyaan lainnya,

“Eunbi, ciri-ciri namja – laki-laki – yang kau sukai itu seperti apa?”

Eunbi terdiam sejenak, dan memalingkan muka dariku.

“Dia….Dia itu tinggi, dingin, namun sebenarnya dia sangatlah orang yang ramah. Lebih tepatnya sangat teramat ramah.”

“Benarkah? Oh yasudah, catatanmu kupinjam dulu ya.”

Aku langsung bergegas pergi dari situ dan menuju kekamarku, tanpa kusadar senyuman tipis menghiasi ujung bibirku.

‘Pasti aku orang itu, siapa lagi namja yang dingin namun ramah kepadanya kecuali aku?’

Pikirku di dalam hati.

***

Seminggu berlalu, aku semakin dekat dengannya, kami sering bertukar cerita, bahkan aku sering pulang bersama dengannya. Ken selalu meledekku ketika aku sedang bersamanya, dan terkadang aku melihat wajah Eunbi yang memerah karena ucapan jahil dari Ken.

“Ya! – Hei – kapan kau akan menyatakan perasaanmu? Masa seorang Leo idaman para wanita satu universitas malah hanya diam ketika wanita yang dicintainya ada di depan mata?”

Aku memikirkan kata-kata Ken. Benar juga, tapi apakah bukannya terlalu cepat, kami baru saja dekat dalam waktu seminggu. Bagaimana jika ia menolakku?

“Hei! Itu tidak terlalu cepat, ya dari pada dia suka sama yang lain? Bagaimana?”

Omo?! – apa?! – Ken bisa memnbaca pikiranku atau apa? Bagaimana dia tahu apa yang aku pikirkan?

Kelas berlangsung seperti biasa, tidak ada yang spesial. Seperti hari-hari sebelumnya, para yeoja – perempuan – tetap menaruh banyak hadiah dimejaku. Aku bosan dengan semua itu, karena itu setiap hadiah yang aku tak suka, ku kasih saja ke Ken. Dari pada aku buang?

Kelas selesai sejam lebih lama karena anak-anak mendapatkan nilai dibawah nilai yang harus dicapai, ya terkecuali Eun Bi saja yang lolos, namun dia tetap berada dikelas. Benar-benar anak rajin, tidak tampak seperti wajahnya. Semakin hari dia semakin menarik perhatianku.

***

Hari yang ku nantikan akhirnya tiba, hari untuk menyatakan perasaanku!
Aku meminta bantuan ken untuk menyiapkan semua yang dibutuhkan. Tidak mewah, ya sederhana saja, dengan bunga yang dirangkai membentuk hati. Aku akan menyatakannya saat dia sampai dirumah.

***

Tulis pesan kepada : 82xxxxxxxxxxxx (Eun Bi)

Eunbi, ini penting! Sangat penting! Cepat kembali kerumah! PPALI! – CEPAT!.

Terkirim.


Setelah tak lama aku mengirim pesan itu kepadanya, dia langsung datang kerumah dengan tergesa-gesa. Sepertinya aku berlebihan dengan mengatakan itu sangat penting sampai dia kelelahan seperti ini? Tapi tunggu, tadi sepertinya aku mendengan suara motor berhenti di depan rumah? Ah mungkin orang lewat saja.

“Ada apa?”

Katanya sambil mengatur nafasnya.

“Sebaiknya kau istirahat dulu, sebentar tunggu disini.”

Aku menuju dapur dan mengambilkannya segelas air.

“Ini minumlah dulu.”

“Gumawo – terima kasih – Leo”

Katanya sambil menerima gelas berisi air sambil tersenyum tipis. Ya Tuhan senyumannya selalu membuatku meleleh bagaikan lilin yang sumbunya dinyalakan. Tak lama setelah aku memberikannya minum, keheningan terjadi di ruang tengah. Tak mau lebih lama lagi menunggu aku langsung mengambil bunga dari belakang sofa. Wajah Eun Bi terlihat bingung dan terkejut melihat rangkaian bunga besar yang disiapkan Ken dan sedang ku pegang sekarang.

“Eunbi-ya, aku ingin mengatakan sesuatu”

Seakan dia tahu apa yang mau kukatakan, dia menunduk, mungkin dia tersipu malu dan senang pikirku.

“Maukah kau menjadi kekasihku?”

Aku langsung menyatakan perasaanku tanpa perlu kata-kata lain. Dia terdiam cukup lama. Tangannya meremas bajunya seakan khawatir atau apapun itu, susah untuk ditebak.

“Leo…”

Dia memecah keheningan sesaat.

“Waeyo? – Kenapa?”

“Aku senang kau menyatakan perasaanmu padaku, tetapi maaf, sebenarnya aku sudah mempunyai kekasih…”

DEG. Seakan waktu berhenti. Seakan aliran darahku berhenti menuju jantung dan otakku. Aku terpaku. Setelah mendengar ucapannya yang dia ucapkannya begitu lembut dengan nada bersalah. Aku mencerna kata-katanya…

‘…sebenarnya aku sudah mempunyai kekasih..’

SIAPA? Bukannya selama ini dia tidak mempunyai kekasih? Apa mungkin…

“Siapa? Siapa kekasihmu itu?”
“H..Hongbin..”

Ah... rasanya hatiku terpecah menjadi kepingan-kepingan kecil, seperti kaca yang terjatuh dari bangunan tinggi.

“Tadi dia mengantarmu kesini?”

“…I..Iya..”

“Sejak kapan kalian bersama?”

“Seminggu yang lalu. Tepat setelah kau menanyakan ciri orang yang kusuka.”

“Oh, yasudah selamat yah. Ini ambil bunganya, Ken membelikannya tadi, ya tapi hasilnya tidak seperti yang ku bayangkan. Sekali lagi, selamat yah.”

Aku melangkah pergi dari situ dengan tatapan wajah dingin, menuju kekamarku. Hidupku akan seperti dulu lagi. Mungkin hanya Ken yang bisa membuatku tersenyum. Atau mungkin tidak ada seorangpun? Ah biarkan saja, aku tidak boleh larut pada kesedihan ini. Wanita bukan hanya dia di dunia ini.

Aku membaringkan tubuhku ke tempat tidur dan melihat langit-langit kamarku memikirkan apa yang baru saja terjadi. Tak memilih untuk bersedih aku langsung tertidur.


‘Terimakasih Eun Bi walau sebentar, setidaknya kau bisa membuatku tersenyum, walau akhirnya tidak seperti yang aku mau.’

***

‘You broke my heart, tissue won’t fix it – Kau melukai hatiku, tisue ttidak akan memberbaikinya’ – 200 Pounds of Beauty

Sabtu, 31 Januari 2015

Something [part 3]

Author: Ozaa

Main Cats:
- Bae Suzy
- Kim Myungsoo

Other Cast:
- Krystal
- Minhyuk
- Minah

Genre: Married Life, romance and comedy

PG: 15+

Hayyy ketemu lagi dengan saya Ozaa mugnkin FF ini akan berakhir TBC saya gak
tau karna tergantung mood dan kesibukan saya di RL seperti hak hak hak
/? FF ini di bumbui dengan NC karna saya rada sedikit yadong /jangan
percaya -_-/ Sekian dari bacotan saya dan diakhir dengan RCL nya^^ -Ozaa

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seorang yeoja mengelus-elus perut nya yang masih rata dan sesekali ia tersenyum, ia memandang kearah jendela dan menghirup nafasnya dalam-dalam, udara sore hari yang cerah. Yeoja itu beranjak dari tempatnya, kemudian ia bersandar pada sofa di ruang tamu. Ia tetap mengelus perutnya yang rata dan masih memancarkan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya. Ia tidak gila karena tersenyum pada dirinya sendiri, tapi inilah rasa bahagianya yang terpancar jelas di wajahnya yang cantik.

“Harus kah?” Ia berguman dan sesekali memikir kan hal lucu yang akan terjadi nanti ketika suaminya pulang nanti.

“Aku yakin Myungsoo oppa pasti senang, aku sangatlah yakin!”

“Uhm, sepertinya aku akan membuat sup rumput laut, selagi masih jam 3 sore lebih baik aku berbelanja, sekalian untuk besok juga.”

Yeoja itu bergegas dan mengganti pakaiannya. Udara sore hari ini cukup dingin, musim semi mulai memasuki negara gingseng tersebut.

Jalanan sore itu cukup ramai dikarenakan inilah waktunya untuk para pelajar pulang. Melihat para pelajar itu, ia merindukan masa sekolahnya, ia merindukan saat berkumpul bersama teman-teman sebayanya di korea.

‘Kapan yah reuni sekolah?’

Yeoja itu terus berjalan, ntah mengapa hari ini ia sedang tidak ingin berbelanja di supermarket, ia ingin berbelanja di pasar tradisional. Lagi pula sudah lama ia tak kepasar semenjak tragedy itu.

Ketika ia selesai berbelanja, yeoja itu melihat seorang yeoja berambut pirang yang sangat ia kenali, di raihnya pundak yeoja berambut pirang itu.

“Krystal?”

“Eohh..” Yeoja berambut pirang itu beralih pada tangan yang berada di pundaknya

“Suzy”

Krystal memeluk Suzy erat, Suzy hanya bisa tersenyun tak bisa membalas pelukan Krystal, karena tangannya di penuhi oleh kantong belanjaan. Dengan keadaan begini mereka tidak mungkin berbincang di tengah umum, apalagi di pasar seperti ini. Tempat yang cukup ramai dan bising. Akhirnya mereka memasuki toko roti yang sepi, mungkin karna sudah sore dan roti nya sudah habis.

“Banyak sekali belajaan mu Suzy?”

“Kkk~ kemarilah aku akan membisikan sesuatu pada mu”

Krystal menuruti akan perintah Suzy, ia bingung Suzy akan membisikan apa padanya. Jarang-jarang sekali Suzy bersikap seperti ini. Suzy membisikan sesuatu di telinga Krystal.

“a-aku HAMIL”

Krystal tak bergeming sekali pun, alisnya berkerut dan ia mulai mulai menatap bingung serta berfikir tentang perkataan Suzy tadi. Ia mengedip kan matanya cepat tanda ia baru selesai berfikir

“Anak siapa?! Bae Suzy!”

Suzy pun menatap datar Krystal, pekik kan Krystal tadi cukup lah keras baginya, untung toko roti ini sepi dan pemilik roti sedang mengambil pesanan mereka tadi, Suzy menepok jidat Krystal ia baru ingat temannya ini mempunyai jangka memori yang sempit.

“JUNG SOO JUNG, kalau letakan dimana ingatan mu? Eohh?”

“yakk! Aku bertanya hal yang benar Suzy, itu anak siapa? kau tidak hamil di luar nikah kan? apa yang akan aku kata jika orang tua mu bertanya kepada ku?!”

Suzy masih menatap datar Krystal yang mukanya terlihat iba dan khawatir oleh perkataan Suzy, ia bingung. Jika Jiyeon tau pasti Jiyeon tidak akan memberi ampun pada namja itu dan membabibuta namja yang menghamili Suzy.

“Jung soo ju-…”

“Suzy jujur saja siapa namja yang menghamil mu, biar aku dan Jiyeon yang akan mencari nanja itu dan membunuh nya, percaya lah pada kami Suzy-ahh”

Suzy diam harus dengan cara apa ia memberitahu kepada sahabat nya ini, ia sungguh bodoh jika ia harus menjedot kan kepala Krystal ke lemari kaca milik toko roti ini.

Krystal masih terus saja mengoceh dan sekali ia menangis sedih, Suzy pusing dengan ocehan Krystal ia menatap keluar jendela toko roti itu dan-

Srekk

Belanjaan yang Suzy genggam terjatuh semua dan berserakan di lantai toko roti itu, mata nya mulai memerah dan siap untuk meluncur kan air mata pada wajah cantik Suzy, Krystal kaget dan segara memunguti belanjaan Suzy yang terjatuh di lantai.

“Myungsoo…”

Suzy melangkahkan kakinya keluar toko tersebut dan menhampir sepasang kekasih yang menurutnya sedang berciuman, ia tau sepasang kekasih itu siapa ini sudah kedua kalinya ia melihat mereka berdua seperti ini, dengan cepat di dorongnya kepala namja yang mencium yeoja tersebut dari belakang hingga kepala mereka terbentur, sepasang kekasih ini melepas kan ciuman tersebut.

“Suzy”

Namja itu melihat siapa pelaku yang memukul kepalanya itu, Suzy menatap wajah Yeoja itu dan masih Yeoja yang sama yang pernah berdua dengan Myungsoo kemarin, ia menatap bibir Yeoja itu berdarah.

“eohh, maaf apakah aku menggu kalian? Tp ini tempat umum setidaknya kalian malu dengan umur kalian”

Krystal menyusul Suzy yang sedang berbicara dengan seseorang di depan toko roti itu, ia menatap wajah laki-laki tersebut dan ia mengenalinya sangat mengenalinya, Ia beralih menatap Suzy mata nya mulai memerah.

“Myungsoo, kau…”

Krystal segera membawa pergi Suzy dari situ dan menarik tangan Suzy masuk kedalam mobil hitamnya, di letak kannya belanjaan di bakun belakang dan segara ia memasuki mobil dan menghidup kannya.

Myungsoo masih tak bergeming ia tak bias berfikir lebih sehat lagi, di tatap nya Yeoja di depan dan-

Plak

Di tampar nya Yeoja di hadapan nya, ia terbuai oleh nafsu dan ini membuat nya akan kehilang Yeoja nya.

Flasback

“Terima kasih sudah menemani ku seharian ini Myungsoo-ahh, walau ini yang terakhiri”

Yeoja itu masih bergelayut manja pada lengan Myungsoo, dia sangat malas dan jijik dengan Yeoja ini, tp ia harus bersabar karna ia yang nya terakhir bagi nya karna Yeoja ini akan pergi jauh dari hidup nya selama nya

“boleh aku meminta 1 permintaan”

“Ya cepat kata kan”

“tutup mata mu”

Myungsoo menurut semua perkataan, Yeoja di hadapan nya itu tohh ini terakhir bagi nya, myungoo menutup mata nya dan merasakan di bibirnya di sentuh oleh benda lembap. ia memeluk pingga yeoja itu dan-

Flasback

Krystal mengfokuskan pandangannya ke depan ia mendengar suara tangisan dari Suzy. Ia tau apa yang telah terjadi dan ia ingat jika Myungsoo lah suami Suzy saat ini, tapi saat ini ia bingung harus melakukan apa.

Ia menginjak gas dan mempercepat laju mobilnya dan menuju ke arah rumah Suzy. Lalu mengambil baju dan barang-barang milik Suzy.

Myungsoo berjalan sempoyongan ia merasa kepalanya akan pecah dan bingung harus seperti apa, ia yakin Suzy akan meminta cerai padanya lagi

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

FF ini saya post juga di WP saya, dan alur nya cepat.... Terimakasih sudah membaca FF ini mungkin nanti Next FF selanjut nya akan saya Kunci -by Ozaa

Senin, 15 Desember 2014

Something [p.2]

Author: Ozaa 

Editor: Lee Jan Rang

Main Cats: Bae Suzy and Kim Myungsoo

Other Cast: Krystal, Minhyuk, Minah

Genre: Married Life, romance and comedy

PG: 15+

Hayyy ketemu lagi masa Ozaa mugnkin FF ini akan berakhir TBC saya gak tau karna tergantung mood dan kesibukan saya di RL seperti hak hak hak /? FF ini di bumbui dengan NC karna saya rada sedikit yadong /jangan percaya -_-/ Sekian dari bacotan saya dan diakhir jangan lupa RCL^^ -Ozaa

***

“mmmmph, hiks hiks hiks appo…”

suzy menangis akibat perilaku myungsoo itu dan myungsoo kaget yeojanya menangis ia membuat kesalahan. Lagi. Ia mengusap mukanya yang basah peluh karena keringat yang terus bercucuran di keningnya.

“mianhe” hanya itu yang bisa terucap dari mulutnya.

dengan cepat suzy menarik koper abu-abu nya
“Urus semua surat perceraian kita!”
ada kalimat yang membuat myungsoo membulat kan mata nya, ia tak akan menuruti permintaan istrinya itu. TAK AKAN PERNAH.

‘Brakk’

Terdengar bantingan keras pintu yang di sebab kan suzy pun nyaring ke seluruh penjuru
apartement itu, kepala nya terasa pusing dan berat. Tanpa berfikir panjang ia berlari keluar dan mengejar suzy sebelum jauh dan tak akan bisa bertemu dengannya lagi.

————————————————————————————————————

suzy terus berjalan dan menyeret kopernya tanpa tau arah. Dia berfikir, dengan lebih cepat ia keluar dari tempat itu adalah jalan yang terbaik.
‘persetan dengan semua nya!’
Ia terus melangkah kan kaki nya sampai akhirnya ia sampai di halte bus. Tidak banyak yang menunggu bus hari ini, hanya ia yang memegang koper dan dua orang sepasang kekasih yang saling berpegangan

“aku iri”
Ucapnya pelan melihat sepasang kekasih itu.
Pernikahannya berawal dari enam tahun yang lalu, sebuah kecelakan membuat keluarganya bangkrut dan ayah myungsoo menawarkan kontrak itu dengan jaminan suzy dan myungsoo menikah. Suzy menerimanya agar bisa membantu perusahaan ayahnya dan ia juga mengenal myungsoo, temannya semasa high school. Namun mereka bukanlah teman dekat, ia tak terlalu berhubungan dekat dengan myungsoo, mereka hanya saling menyapa dan sesekali bercanda. Entah sejak kapan perasaan cinta muncul di hati suzy akibat perilakuan myungsoo yang
merawat dan membuatnya merasa nyaman.

“Suzy, Bae Suzy….”

Suzy yang sedang melamun itu tiba-tiba sadar setelah seorang namja mengayunkan tangan nya tepat di depan muka Suzy.

“Eoh? Nugu...seo?”
Suzy masih mengedipkan matanya itu terlihat bingung, siapa namja ini dan kenapa ia dapat mengetahui namanya?

“Suzy-ssi, gwenchana ?”

“Mwo!!” lengkingan itu membuat sepangsang kekasih tadi melihat kearah nya

“Lee Minhyuk sunbae!” pekik suzy dan memeluk erat namja itu. Perasaan senang dapat bertemu orang yang pernah membatunya saat ia mendapatkan tugas melukis dari Jung seongsangnim.

“Omo, kau tumbuh dengan baik dan cantik suzy-yaaa…. Dan pipi mu
bertambah bulat. Kau terlihat sangat cantik.”
pujian terus keluar dari mulut namja bernama Lee Min Hyuk

“aaaiisshh oppa berhentilah memuji ku, atau tidak aku akan terbang hahaha…..”

“aku tidak berbohong. Ngomong-ngomong sedang apa kau disini? Dan berapa lama kita tidak ketemu? Sepertinya lama sekali”

“kau benar, tapi kau keliatan semakin jelek. Aku lebih suka penampilan mu yang dulu yang sangat imut menggunakan dasi kupu kupu mu itu”

“aku, menarik semua perkataanku bahwa kau cantik bae suzy”
ucap nya datar dan membulat kan pipi nya

“kkk~ aku hanya bercanda”
suzy tertawa renyah dan menunjukan eye smile nya yang minhyuk sudah lama tidak lihat

“kau tidak berubah sama sekali”
tanpa ragu minhyuk mengakat tangan nya dan mengusap rambut panjang hitam milik Suzy itu.

Dari kejauhan terlihat mobil sedan hitam berhenti dan memakir kan mobilnya, pandangannya tertuju hanya pada seorang yeoja yang ia cari dan seorang namja yang ia kenal. Bukan hanya kenal tapi sangat ia mengenalinya. Ia menguci mobilnya. Dengan kemeja dan rambut yang kusut ia hampiri ke dua orang itu. Tanpa ragu myungsoo langsung memeluk yeoja itu dari belakang.

Suzy tersentak kaget, ada dua buah tangan yang melingkar di pinggang nya. Ini jelas bukan tanggan minhyuk dan aroma badan yang sangat ia kenali. Aroma mint itu milik myungsoo. Dan ya itu Kim Myung Soo.
Minhyuk yang melihat kejadian itu terkejut karena ia melihat seseorang yang memeluk yeoja itu adalah bosnya. CEO dari Kim’s Art.
Minhyuk bertanya dalam hatinya ‘apa hubungan bosnya itu dengan Suzy?’

“lepaskan aku, nappeun!”
suzy berusaha agar myungsoo mau melepas kan pelukan itu

“tidak akan!”
Myungsoo menarik tangan yeoja itu tanpa melihat muka suzy yang meringis kesakitan, koper yang di pegang suzy pun terlepas.
Minhyuk masih bingung apa yang ia lihat tadi sebenar nya apa yang terjadi.

Pintu Aparterment terbuka myungsoo menutup nya kembali dan masih menarik tangan suzy untuk ke kamar, di lemparkannya tubuh suzy ke tempat tidur berukuran king size itu. Tampak tubuh suzy yang bergemetar hebat dan ketakutan atas perlakuan kasar myungsoo.

Dengan sigap myungsoo membuka kemejanya dan menaiki tempat tidur. Di tariknya pinggang suzy dengan erat dan mennatap wajah yeoja nya itu.

“aku tidak akan melepas kan mu lagi BAE SUZY!”

Myungsoo menarik tengkuk suzy di lumatnya dengan kasar bibir mungil tersebut. Namun suzy terus menolak perlakuan myungsoo itu. Suzy terus mendorong tubuh pria itu, namun ia gagal karena kondisinta yang sangat lemas. Suzy tidak dapat dan sanggup lagi untuk menolak pelukan erat dari seorang Myungsoo.

“Mmmphh..”

Suara desahan pun keluar dari mulut mungil suzy. Tenaganya sudah habis untuk menolak ini semua. Perlahan ciuman myungsoo menjadi lembut, karena ia takut bahwa ia akan melukai bibir mungil Suzy.


Myungsoo POV

Aku terus melumat bibir tipis itu. Perlahan aku merasakan ia mulai tenang. Ku perhalus ciuman karena aku takut ia akan terluka lagi karena diriku.

“Mmmph…”

Aku menindinya, ku lepas pakaikan yang ada padanya dan menatap dua gundukan di dadanya itu lalu meremasnya dengan pelan.

“aahh…”

Ku matikan lampu kamar dan akan ku buat dia malam ini dan seterusnya menjadi milik ku selamanya dan tak akan pernah kulepaskan dirinya.

Myungsoo POV end

Mentari menyinari langit seoul pada pagi hari ini. Myungsoo merasa kan cahaya itu menyentuh kulitnya. Dia membuka pelan kedua matanya dan memandang tepat ke arah seorang yeoja yang sedang di peluknya. Di tatapnya dengan lembut dan diciumnya setiap lekuk wajah yeoja tersebut.

Di tatap nya kamar yang berantakan dan kain pakaian berserakan dimana-mana, ia tersenyum pelan lalu memikirkan hal terjadi semalam.

“Eunngh…”

Erangan kecil pun keluar dari bibir tipis wanita dipelukannya. Myungsoo menatap lembut suzy yang baru terbangun dari tidurnya lalu mengecup bibir tipis Suzy itu.

“Yeobo…. “
Myungsoo mengecup singkat pipi chuby milik suzy yang masih terus berusaha untuk membuka matanya seperti anak kecil. Suzy yang telah sadar dari tidurnya memberikan jarak tubuhnya dengan tubuh myungsoo dan merasakan ada yang sakit di bawa sana.

“nngh appo..”

Myungsoo memandang muka suzy yang meringis kesakitan. Ia berfikir apakah ia terlalu kasar tadi malam pada yeojanya dan membuatnya terluka lagi?

“appo? Eodiga appo ?”
myungsoo kembali memeluk yeojanya

“anniya.. hanya perih”
ujar suzy singkat

“apa aku terlalu kasar tadi malam? apa aku melukai mu?”

“anniya oppa…”

Myungsoo membuka selimut yang menutupi tubuh polos mereka dan menatap ada bercak darah di bawah sana
‘sekarang dia sepenuhnya milikku’ myungsoo tersenyum senang dan menatap muka suzy yang kembali tertidur.

“Apa dia lelah? Padahal aku hanya meminta 3 ronde saja tadi malam”

Detingan piring dan panci terdengar ditelinga myungsoo. ia melihat kearah dapur. Terlihat sosok suzy yang sedang memasak makanan untuk mereka. Ia memeluk suzy yang sedang memasak itu dari belakang. Sontak Suzy terkejut. Di rasakannya sebuah tangan melingkar dipinggangnya.

“oppa.. kau mengganggu ku tolong lepas kan..”

“anniya”
myungsoo menciumi setiap jengkal leher suzy dan menciumi aroma tulip di tubuh yeoja nya itu.

“Oppa jeballyo… lepas kan”
Suzy risih akan perilaku myungsoo ini dan memohon agar myungsoo melepas kan pelukannya.

Myungsoo mendekat kan bibir nya ke telinga suzy dan berbisik
“kau adalah milikku sepenuhnya sekarang. Jeongmal saranghae KIM SUZY”

Suzy POV

Aku tidak mengerti apa yang ada pada diri suamiku. Dia dapat meluluh kan hati ku dengan
perbuatan dan kata-katanya. Aku mencintai dirinya bukanlah hal yang munafik. Disini aku menyukainya tapi ku rasa dia tidak tau akan hal itu, maaf kan aku…

Ku buat kan teh hangat untuknya, ku letakan teh itu di meja kerjanya, kulihat ia sedang merapikan rak buku yang sangat berantkan, mungkin saja dia lupa untuk memberes kannya sebelumnya.

Ku peluk punggung tegap itu dan  aku merasakan punggung hangat nya itu. Ku lihat dia berhenti melakukan aktiftas nya untuk membereskan buku-buku itu. Aku mempererat pelukanku dan ku senderkan kepala di punggunya.

“Oppa…”

Dia melepas kan tangan ku dan pelukan ku. Ia diam dan tak berkata apapun. Apakah aku menggagu perkerjaannya? apa dia marah karena aku tidak mengetuk pintu saat masuk? atau karena aku memasuki daerahnya yang sama sekali tak pernah ku datangi?

Ku tundukan kepala ini menandakan aku merasa bersalah. Aku tak berani meminta
maaf pada nya dan tak berani mengucap sepatah kata pun.

Kurasakan sebuah tangan melingkar di pergelangan tangan ku, di pegangnya dan ditariknya tanganku itu, tak lama dia menarik pinggang ku lalu di dekapnya dengan erat. Aku menyenderkan kepalaku di dada bidangnya itu, dan aku merasakan tangannya mengelus rambutku dengan lembut.

“kenapa berada disini ?”

“aku membawakan teh hangat untuk mu, karena aku merasa kau lelah. mh, baiklah aku akan pergi”
ku lepaskan pelukannya itu namun ku rasakan pelukan erat dipinggang ku.

“eodiga ?”

“ aku menggangu mu, makanya aku harus pergi. mungkin”

“Yeobo mana mungkin kau menggaganggu ku? gomawo untuk teh nya..”

Ia mengecup keningku.

Ntah sudah beberapa hari perut ku terasa mual dan ingin muntah. Perutku juga menolak semua makanan yang berbau amis semenjak myungsoo menyentuh ku. Ia selalu ingin melakukan hal itu terkadang 2-3 kali dalam dua minggu namun sekarang ia ingin melakukannya 2-3 kali dalam seminggu. aku tak bisa menolak permintaannya itu. Cara dia menyentuh ku membuat ku terkunci.

Ini sudah lebih ke 10 kalinya aku bolak balik ke kamar mandi. Untung tidak ada myungsoo jika ia tau aku seperti ini maka ia tak akan pergi kekantor namun malah menyuruhku tidur, minum obat dan istirahat.


Suzy POV End

“Hoekk Hoekk..”

Detingan bel pintu apartement sudah berkali-kali berbunyi. Suzy tidak mendengar nya sama sekali ia, sedang di kamar mandi dan memegangi perut nya itu, pintu akhir nya terbuka oleh orang yang memencet bel tadi

“Tidak terkunci”

“Yeobo.. chagiya..”

Myungsoo terus melangkahkan kakinya masuk kedalam apartement itu, dilihat nya ruang tengah yang kosong tidak tampak adanya suzy
‘dimana dia’ pikiran myungsoo pun kembali kacau. Suzy tidak menyadari myungsoo sudah pulang ia terlalu sibuk dengan rasa mual dan pada perutnya ini di kamar
mandi.

Myungsoo melangkah kan kaki nya ke dapur dan kamar mereka, pikiran myungsoo semakin kacau apakah suzy meninggal kannya kembali? apa ia telah melakukan hal salah pada suzy ? atau dia memang tidak mencintainya ?

Suara gemericik air pun terdengar dari kamar mandi, myungsoo menoleh kearah pintu kamar mandi yang tertutup rapat ia melangkahkan kakinya itu lalu di buka dengan cepat pintu kamar mandi itu, ia melihat suzy sedang membasuh mulut nya. Di gapai nya badan mungil suzy di tariknya pinggang itu ke dalam pelukannya seakan ia sudah lama tak bertemu yeoja itu.

“oppa, waeyo? kau baru pulang? ahh, mianhe aku tidak menyadari kau pulang mianhe. Aku akan membuat kan mu teh madu kesukaan mu ganti lah baju dan mandi aku juga akan menyiapi makan malam”

Myungsoo tidak melepas kan pelukan itu, ia takut yeoja itu akan pergi darinya dan memintanya untuk mencerai kannya lagi. Itu adalah hal yang sangat buruk bagi nya.

“Oppa ? lepas kan… aku akan menyiapkan makan malam”
suzy mendongak kan kepala nya ke atas di tatap nya wajah myungsoo yang kusut .

Myungsoo menarik dagu suzy, di ciumnya bibir mungil itu, di tekan perlahan bibir itu oleh nya tak ada penolakan dari suzy. Ia terus melumat bibir itu dalam seakan dia ingin melahap bibir mungil itu.

“euummph oppa..”

Suzy berusaha melepas kan ciuman itu karena paru-parunya terasa kosong oleh
oksigen, myungsoo melepas kan ciuman itu agar mereka dapat mengambil semua
oksigen dan kembali berciuman.

RCL!!

Selasa, 09 Desember 2014

Something

Author: Ozaa

Main Cats: Bae Suzy and Kim Myungsoo

Other Cast: Krystal, Minhyuk, Minah

Genre: Married Life, romance and comedy

PG: 15+
...
Part 1
...
Sinar pagi menerangi dunia ini, membuat semua orang beraktifitas seperti biasanya tapi tidak untuk seorang yeoja yang masih berbalut dengan teman-teman nya setiap malam yaitu bantal, guling dan selimut.
Semua orang mengakui kecantikan wajah cantik yeoja itu, bahkan ketika ia tertidur bisa mengalah kan kedamaian muka seorang bidadari atau pun malaikat cantik lain nya, dan itu yang selau membuat myungsoo nyaman dengan yeoja itu setiap saat dan setiap menit dia ingin selalu memandang wajah gadis itu.
“Kim Soo Ji ireona” ia usap pipi chubby itu dan mencium setiap jengkal wajah bidadari nya itu, bahkan sejak hari pernikahan nya hingga sekarang pun ia tak pernah menyentuh suzy jika ia tertidur karna jika tertidur suzy tidak akan kabur dari pelukan nya atau pun meminta melepaskan pelukan dari nya.
Walau ia pernah melihat bentuk tubuh suzy, ahh… bukan pernah lagi tapi setiap suzy pulang malam dan letih ia akan berjalan sembari melepaskan pakaian nya dan membuang nya tak tau arah lalu langsung tertidur di kasur hanya menggunakan pakaian dalam saja, itu hal kebiasan buruk suzy.
Myungsoo takut jika suzy berada di rumah orang lain dan tidak bersama dirinya, kebiasan buruk itu akan terulang. itu sangat berbahaya, ia tak akan rela jika yeoja nya disentuh oleh namja lain dan mengambil hak yang sudah SEHARUSNYA MENJADI MILIK NYA.
“Nnngh” desahan itu terlontar dari mulut suzy, dan itu akibat perbuatan myungsoo yang selalu menciumi leher putih jenjang milik suzy ketika tertidur
Ayolahh… myungsoo masih laki-laki yang normal mempunyai hasrat dan nafsu yang tinggi. Wajar saja ia selalu mencumbu leher jenjang Suzy yang masih belum tersadar dari dalam mimpi nya itu.
Perlahan myungsoo, memasukan badan nya dalam selimut, dan tidur tepat di samping suzy di peluk nya erat pinggang yeoja nya itu dan sesekali mencumbu setiap jengkal leher yeoja nya itu.
Myungsoo POV
Aku menyukainya, dan sekarang ia milik ku hanya untuk ku dan tak akan ada yang bisa menyentuh nya dari ku, dan tujuan hidup ku sekarang hidup bersama nya dan mempunyai anak dan cucu nantinya…
Tapi kapan aku akan mendapatkan seorang anak yang lucu dan imut jika ia tak ingin ku sentuh, dan aku hanya bisa menyentuh nya setiap ia tertidur ? dan tak mungkin aku memperkosa dirinya di saat ia tertidur ? DAN ITU TAK AKAN PERNAH TERJADI !
Bersabarlah kim myungsoo kau pasti akan mendapat kannya dengan cara mu sendiri dan inti nya kau sudah memilikinya sekarang
“myungsoo ” suara serak keluar dari dalam mulut nya yang selelu di hiasi bibir pink yang tipis dan sungguh aaarrgghh…… membuat ku bernafsu jika melihat nya selelu mengemut bibir bawah nya itu
“ne yeobo ?”
“aku ingin makan sup kental” ujarnya dan mengeluarkan aegyo nya
“kau sedang tidak hamil kan? kenapa pagi pagi seperti ini kau meminta sup kental ?”
“yak… perlu hamil dulu kah harus meminta hal yang aneh ?” ujar nya dan mengeluarkan pouts andalannya
Baik lah aku akan membuat kan sup kental untuk nya.
“mandilah akan ku siap kan sup kental mu” ujar ku dan menginggalkannya di kamar kami
Author Pov
Suzy memasuki kamar mandi dan melepas kan baju handuknya lalu pakaian dalam nya dan berjalan kearah kaca kamar mandi dan melihat leher nya penuh bercak merah ini hal yang sudah biasa jika suzy setiap pagi selalu melihat leher nya penuh ukiran dari kim myungsoo
“apakah ia tak bernafsu jika aku selalu tidak memakai baju”
--
Dua orang yeoja sedang duduk dan menunggu pesanan meraka yamg tak kunjung datang dari tadi. Mereka kesal dan akhirnya memanggil salah satu pelayan.
“permisi, pesanan saya belum datang dari tadi !” ujar seorang yeoja berambut pendek dengan eyeliner tebal di mata nya
“pesanan anda ? bukankah sudah di antar dan di taruh di meja sebelah sana agasshi”
“Mwo ? yak yang memesan aku bukan dia kenapa memberikan nya pada nya eohh ?” ujar seorang yeoja berambut pirang panjang lurus
“tapi ia bilang dia teman kalian ?”
“teman ?”
Mereka menghapiri yeoja berambut panjang bergelombang itu yang sedang meminum ice caramelnya itu, dan menatap kesal sosok yeoja tersebut
“agasshi, itu pesanan kami !” tegur yeoja berambut panjang itu dan berusahan membalik kan badan yeoja berambut panjang bergelombang itu dan mendorong nya agar menghadap kedua yeoja itu.
“Hay teman” ucap ramah si yeoja berrambut berambut gelombang itu
“Bae suzy” ucap mereka kompak
“Bogoshippoe suzy-yaa…” ujar wanita berambut pendek itu dan meluknya
“Yakkkk Bae suzy !!” lenkingan suara yang keluar dari yeoja berambut panjang itu menhalih kan pandangan semua pengunjung kafe dan meluk suzy dengan erat
“Krystall”lirih suzy dan mengelus punggu yeoja itu
“Kau baik-baik saja ?” Tanya yeoja berambut pendek itu dan memperhatikan setiap sudut bentuk dari suzy
“nan Gwenchana jiyeon… yak kenapa kalian seperti ini ? aku tetap suzy yang lama ?”
“kau pergi dan kecelakan dan itu membuat ku berfikir sudah tidak ada” ujar jiyeon terisak
“ulljima, kecelakan itu tidak terlalu berdampak apapun dengan ku” mereka akhir nya duduk dan masih tidak percaya dengan suzy yang masih bisa bersama meraka
“Jadi selama ini, kau berada di mana ?” Tanya krystal dan menyeruput teh hijau nya
“Aku bersama eomma dan appa di prancis… appa, menyuruh ku berdiam di Negara itu dan bersekolah disana”
Sudah 2 jam mereka berbincang dan tertawa bersama, siapa yang tidak senang jika sahabat yang di kata kan sudah meninggal tiba-tiba ia datang dengan keadaan yang baik.
“Suzy-yaa aku sangat senang kau berada disini, ingin melanjutan sekolah model mu disini atau kau mau pergi lagi ?” Tanya jiyeon dan membuka tas nya mencari suatu hal di dalam ta situ “jika kau menetap disini aku punya teman ia bersekolah di sana sebagai actor muda ini cukup terkenal di kalangan pelajar seni seperti mu” jiyeon memberi kan sebuah brosur kertas
“menetap lah disini, aku ingin kita bersama lagi aku yakin eomma ku akan sangat senang jika bertemu kau suzy-yaa” ucap krystal
“ne, aku menetap di sini selama nya” Suzy tersenyum lebar dan menunjuka eyes smilenya
Suzy pov
Menyebal kan bukan jika berada di sebuah halte dan sedang menunggu halte dan bis selalu penuh? Andaikan ada myungsoo yang lewat dengan membawa mobil putihnya itu.
Aku mencintai myungsoo tapi kenapa aku merasa pernikahan ini terlalu cepat? usia ku masih muda dan ini juga sangat sulit ku terima apa dia berfikir aku tak menyukai nya?
Perut ku lapar, lebih baik ke café dulu dan membelikan sesuatu untuk myungsoo juga, myungsoo tak suka pedas dan tak suka makan-makanan mentah, jadi aku harus membeli atau membuatkannya makanan?
End
Suzy melangkah kan kakinya dan ia membulat kan tekatnya untuk membuat kimbap untuk myungsoo, ia berjalan menyusuri pertokoan dan melihat-lihat aneka benda yang di jual pendagang kecil dan tiba-tiba matanya melirik kepada seorang namja dan yeoja yang berada di sebuah café kopi dan menghampiri mereka.
“Myungsoo” lirih suzy, yeoja itu memegang tangan myungsoo, mata suzy mulai berkaca-kaca dan taka da sepatah kata pun yang keluar dari mulut myungsoo
“Chagi, siapa dia ?” ujar yeoja itu
Suzy merasakan dada nya yang sesak ini sungguh sangat sesak, ia terus berlari dan berlari pikiran yang kosong melandanya saat ini, inilah yang ia takutkan jika menikah di usia muda.
Myungsoo pov
Aku jijik dengan kelakuan yeoja ini selalu mengikuti sejak SMA dan kuliah hingga sekarang dan akhir ini aku akan meberitahunya jika aku sudah memilik suzy yeoja ku dan akan lepas dari yeoja terkutuk ini, ia terus memegang tangan ku dan memanggil ku chagi.
“ada yang ingin aku kata kan pada mu…”
“apa itu chagi ?”
“berhenti memanggil ku dengan sebutan itu, karna….”
“Myungsoo”
Aku mengenali suara itu sangat mengenalinya, ia yang selalu membuat terbangun setiap paginya akan meminta ku untuk mengahambil handuknya jika ia lupa membawa handuk, dan ternyata benar itu dia yeoja ku matanya mengeluar kan air mata. Hal yang selalu aku jaga agar tak keluar
“Chagi, siapa dia ?” ujar yeoja itu
Ia pergi? air mata itu? Oh Tuhan apa yang harus kulakukan? air matanya keluar, aku membuat nya sakit.
“Berhenti mengikuti ku! Dia yeoja ku ! kau wanita JALANG !” Aku membentaknya agar ia tak akan pernah mendekat ku lagi, dan ku lihat ia tertegun dan menagis terisak-isak tanpa peduli aku meniggalkannya. Yang harus ku pikirkan saat ini adalah yeojaku.
Aku mebuka pintu apaterment itu dan mencarinya di kamar kami dan benar dia berada disana dengan kamar kami yang berantakan, aku mendekatinya yang sedang tertidur di kasur yang kusut dan menatap wajahnya itu. Matanya membengkak. Apa ia menagis? aku sangat bodah, jahat dan bersalah…
Ku pandangi wajah nya yang letih karna menangis dan mata yang membengkak, ku elus pipi mulusnya dan ku ciumi terus wajah nya kening, mata, hidung, pipinya dan bibir nya, maaf kan ku….
“Yeobo, ireona..” ku bisikan kata-kata itu di telinganya, ku ciumi tengkuknya dan berakhir dengan sebuat tanda di situ.
“Nnnghh” ia mengerang dan terbangun ia menjauh kan diri nya pada ku dan membetul kan bajunya yang berantakan akibat ulah ku tadi.
“sayang kemarilah” aku dekat kan diri ku padanya dan ia melempar kan bental kepada ku, dia marah pada ku ?
“Pergi kau ! aku ingin kita cerai !”
--
suzy kaget perilakuan myungsoo yang ia rasa kan tadi saat tertidur, ia sangat tau apa yang di lakukan myungsoo saat ia tertidur
“Pergi kau ! aku ingin kita cerai !”
‘Seharus nya aku tidak terima pernikahan ini! kalau tidak eomma dan appa bangkrut akibat kecelekaan itu aku bersumpah tidak akan menikah dengan nya, tapi aku mencintai nya juga’
Suzy bergegas mengeluarkan koper nya dan memasukan baju nya tampa teratur sama sekali, suzy merasakan sebuah tangan kekar melingkar di perut nya ia merasakan perut nya di elus oleh tangan itu.
“jangan pergi, aku bisa menjelaskan nya”ia berusah melepaskan lingkaran tanggan itu tapi yang ia rasakan lingkaran itu bertambah erat melingjkar diperut nya
“ku mohon”
ia tidak perduli akan perkataan itu ia terus berusah melepaskan ikatan itu dan myungsoo masih terus mencium tengkuk yeoja nya.
dan ikatan itu terlepas dengan cepat ia menjauh dari namja itu dan mendorong nya dengan kuat
“urus surat percerai kita! secepat nya” ada sebuah penekan dia akhir kalimat oleh suzy, myungsoo terdiam pikirannya sangat lah kacau, dia tidak akan bisa hidup tanpa seorang bae suzy
Suzy beranjak dari tempatnya dan ketika ingin keluar pintu tangan kekar Myungsoo itu memegang lengannya dengan paksa dan menarik tengkuk yeoja itu hingga bibirnya bisa melumat bibir mungil itu.
Ciuman yang sangat di paksa dan kasar, suzy hanya bisa meringis karna sesekali myungsoo menggigit bibir itu dan merasa ada yang amis setelah itu
“mmmmph, hiks hiks hiks appo…”
suzy menangis akibat perilaku myungsoo itu dan myungsoo kaget yoeja itu kembali menangis, ia membuat kesalahan lagi.




– TBC –