Author: Lee Jan Rang
Cast:
-Sungmin
-Kyuhyun
-Haneul
-Hyorin
-Tiffany
Genre: One Shot, NC21, Romantic.
-Sungmin
-Kyuhyun
-Haneul
-Hyorin
-Tiffany
Genre: One Shot, NC21, Romantic.
================================================================
Kim
Hyo Jung atau lebih akrab di panggil dengan Hyorin. Dia dikenal sebagai yeoja
yang sempurna, karena suaranya yang indah dan juga tentu saja lekuk badannya
yang membuat semua orang iri.
Sekarang ini dia bekerja sebagai sekertaris suatu perusahaan terkenal. Banyak karyawan yang menyukai dirinya, apalagi jika bukan karena tubuhnya yang indah dan membuat adik kecil mereka bangun saat melihatnya, terlebih jika Hyorin sedang keringetan atau memakai baju yang ketat. Tapi disisi lain ada salah satu sunbaenya yang sangat tak menyukai dirinya.
Sekarang ini dia bekerja sebagai sekertaris suatu perusahaan terkenal. Banyak karyawan yang menyukai dirinya, apalagi jika bukan karena tubuhnya yang indah dan membuat adik kecil mereka bangun saat melihatnya, terlebih jika Hyorin sedang keringetan atau memakai baju yang ketat. Tapi disisi lain ada salah satu sunbaenya yang sangat tak menyukai dirinya.
“Nona
Jung, kau dipanggil oleh Tuan Sungmin ke ruangannya, katanya bawa berkas yang
kemarin ia kasih kepadamu.” Kata Haneul, salah satu sunbaenya juga di kantor
itu, tapi bukan Haenul lah sunbae yang membenci Hyorin. Malah Haneul sangat
berteman baik dengan Hyorin. Haneul adalah kekasih dari Kyuhyun, saudara dari
Sungmin, makanya apa-apa Sungmin menyuruh dia, karna dia satu-satunya orang
yang sungmin percaya di kantor itu selain Hyorin.
Hyorin
berjalan menuju ruangan Sungmin dan merapikan bajunya,
“Sillyehamnida(permisi), apakah anda memanggil saya?”
“Ne, anjeuseyo. Nona Jung apa kau tahu mengapa kau ku panggil kesini?”
Hyorin menggeleng tidak tahu, mungkin kah dia akan dipecat akibat sering terlambat? Hyorin takut, jika ia dipecat adik dan ummanya bagaimana? Hyorin adalah satu-satunya orang yang diandalkan dirumah, Ayahnya sudah mengginggal akibat serangan jantung 5 tahun yang lalu. Sekarang dia hanya tinggal bersama adiknya yang masih sekolah dan Ibunya yang menunggunya dirumah, tidak ada pekerjaan.
“Sillyehamnida(permisi), apakah anda memanggil saya?”
“Ne, anjeuseyo. Nona Jung apa kau tahu mengapa kau ku panggil kesini?”
Hyorin menggeleng tidak tahu, mungkin kah dia akan dipecat akibat sering terlambat? Hyorin takut, jika ia dipecat adik dan ummanya bagaimana? Hyorin adalah satu-satunya orang yang diandalkan dirumah, Ayahnya sudah mengginggal akibat serangan jantung 5 tahun yang lalu. Sekarang dia hanya tinggal bersama adiknya yang masih sekolah dan Ibunya yang menunggunya dirumah, tidak ada pekerjaan.
“Kau
tahu bukan bahwa Nona Sinhwe baru saja pensiun kemarin?”
“Ne, saya tau tuan, lalu ada apa dengan saya?”
“Kau akan menggantikan posisi Nona Sinhwe. Mulai besok kau pindah keruangan ini, dan menjadi Asistan ku. Kau mengerti”
“Mwo?” Kata hyorin tak percaya.
“Menurut mu aku berbohong?”
“Hm, aniyo. Kamsahamnida Tuan, Kamsa”
“Ne Yasudah, kau boleh kembali bekerja, tapi ingat besok kau harus pindah ke sini.”
“Ne tuan.”
“Gaseyo(Silahkan pergi)”
“Ne, saya tau tuan, lalu ada apa dengan saya?”
“Kau akan menggantikan posisi Nona Sinhwe. Mulai besok kau pindah keruangan ini, dan menjadi Asistan ku. Kau mengerti”
“Mwo?” Kata hyorin tak percaya.
“Menurut mu aku berbohong?”
“Hm, aniyo. Kamsahamnida Tuan, Kamsa”
“Ne Yasudah, kau boleh kembali bekerja, tapi ingat besok kau harus pindah ke sini.”
“Ne tuan.”
“Gaseyo(Silahkan pergi)”
Hyorin
meninggalkan ruangan itu dengan wajah tak percaya. Bukannya ada Tiffany Unnie
yang lebih berbakat dan lebih bagus dibanding dengan dirinya? Ah terserahlah,
yang penting dia akan mendapatkan gaji lebih tinggi, dan bisa membuat
keluarganya semakin berkecukupan. Tapi dibalik itu semua Tiffany
memata-matainya. Yap, Tiffany-lah sunbae yang tak menyukai Hyorin, karena dia
merasa disaingi oleh anak baru dan tiba-tiba sudah dipilih untuk menjadi
asisten sungmin!.
-besoknya-
“CHUKKAE
NONA JUUUUUUUNG!!!”
“Aish! Kau ini membuat ku kaget saja, chukka untuk apa?”
“Kau kan sudah menjadi asisten tuan tampan idaman mu itu bukan kkk~”
“ssst! Yak Haneul ah kecilkan suara mu, kalau sampai dia dengar bagaimana?”
“omo.. minhaeyo Nona jung, yasudah aku ke ruanganku dulu ya^^”
Haneul meninggalkan Hyorin yang sedang membereskan barang-barangnya untuk dipindahkan ke ruangan barunya bersama Sungmin. Selesai membereskan barang-barangnya, hyoring langsung berjalan menuju ruangannya yang baru, dan membereskan segala nya disana. Tak lama Sungmin datangang tanpa melihat sedikitpun padanya, Hyorin hanya berdiri dan mengucapkan selamat pagi, tapi tak ada satupun jawaban dari bosnya tersebut. Hyorin bingung melihat tingkah namja yang satu ini, biasanya dia tidak sedingin ini, namun kenapa sekarang dia begitu dingin padanya?
‘Apakah kau tidak suka jika aku di sini sungmin-ssi?’ Tanya hyorin pada dirinya sendiri.
Lepas dari pikirannya yang tidak-tidak dia kembali bekerja, dia membawa berkas pada sungmin dan memberitahukan bahwa lusa ia ada meeting di Jeju.
“Lusa kau ikut denganku ke jeju, jadi nanti malam kau harus berkemas. Tak ada protes atau apapun, karena kau asistenku.”
Belum hyorin menjawab, sungmin sudah meninggalkan ruangan dan pergi ntah kemana. Aneh namja yang Hyorin sukai dari awal masuk perusahaan itu. Dingin bagaikan es kutub utara,
‘ada apa sih dengan namja itu?’
“Aish! Kau ini membuat ku kaget saja, chukka untuk apa?”
“Kau kan sudah menjadi asisten tuan tampan idaman mu itu bukan kkk~”
“ssst! Yak Haneul ah kecilkan suara mu, kalau sampai dia dengar bagaimana?”
“omo.. minhaeyo Nona jung, yasudah aku ke ruanganku dulu ya^^”
Haneul meninggalkan Hyorin yang sedang membereskan barang-barangnya untuk dipindahkan ke ruangan barunya bersama Sungmin. Selesai membereskan barang-barangnya, hyoring langsung berjalan menuju ruangannya yang baru, dan membereskan segala nya disana. Tak lama Sungmin datangang tanpa melihat sedikitpun padanya, Hyorin hanya berdiri dan mengucapkan selamat pagi, tapi tak ada satupun jawaban dari bosnya tersebut. Hyorin bingung melihat tingkah namja yang satu ini, biasanya dia tidak sedingin ini, namun kenapa sekarang dia begitu dingin padanya?
‘Apakah kau tidak suka jika aku di sini sungmin-ssi?’ Tanya hyorin pada dirinya sendiri.
Lepas dari pikirannya yang tidak-tidak dia kembali bekerja, dia membawa berkas pada sungmin dan memberitahukan bahwa lusa ia ada meeting di Jeju.
“Lusa kau ikut denganku ke jeju, jadi nanti malam kau harus berkemas. Tak ada protes atau apapun, karena kau asistenku.”
Belum hyorin menjawab, sungmin sudah meninggalkan ruangan dan pergi ntah kemana. Aneh namja yang Hyorin sukai dari awal masuk perusahaan itu. Dingin bagaikan es kutub utara,
‘ada apa sih dengan namja itu?’
Waktu
sudah menunjukan waktu 23:00 KST. Hyorin pun memutuskan pulang dan mulai
berkemas untuk lusa.
-lusa-
“Hyorin,
kau sudah siap? Tak ada yang ketinggalan? Jika sudah ayo cepat masuk ke dalam
mobil, nanti kita ketinggalan pesawat.”
“Ne.”
Hyorin duduk disebelah Sungmin. Tanpa disadari Sungmin memerhatikan layar handphone Hyorin yang sedang mendengarkan lagu Hey You dari SISTAR;
♫Hey you stay by my side
Hey you gonna make you mine
I want you want you
Come to me wo woo wo woo~♫
“Ne.”
Hyorin duduk disebelah Sungmin. Tanpa disadari Sungmin memerhatikan layar handphone Hyorin yang sedang mendengarkan lagu Hey You dari SISTAR;
♫Hey you stay by my side
Hey you gonna make you mine
I want you want you
Come to me wo woo wo woo~♫
Hyorin
menoleh ke arah sungmin, reflex sungmin berpaling darinya agar tidak ketahuan
sedari tadi sungmin memperhatikan Hyorin.
-sesampainya
di jeju-
“Hyorin-ssi
kau tidur di kamar 1106, aku berada di sebelah mu 1107, jadi kalau ada apa-apa
silahkan hubungi aku dikamar sebelah.”
“Ne tuan”
“Dan satu hal lagi, kau tak perlu memanggilku dengan sebutan tuan, cukup SUNGMIN. S – U – N – G – M – I – N. mengerti?”
“arraseo Sungmin-ssi”
“Ne tuan”
“Dan satu hal lagi, kau tak perlu memanggilku dengan sebutan tuan, cukup SUNGMIN. S – U – N – G – M – I – N. mengerti?”
“arraseo Sungmin-ssi”
Hyorin
pun masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Hyorin
semakin bingung memikirkan perilaku namja tersebut, semakin aneh, kemarin
dingin sekarang seperti es yang mencair baik sekali.
‘ah sungmin-ssi andaikan kau tahu apa yang aku rasakan’
“AISH! Babo hyorin, dia bos mu mana mungkin dia ingin menjadi kekasihmu? Errr”
Hyorin pun tertidur akibat lelah dalam perjalanan menuju pulau Jeju tadi. Sekarang sudah pukul 17:00 KST. 2 jam lagi dia harus pergi ke meeting bersama Sungmin.
Ia membersihkan diri, dan selesai mandi dia mendengar seseorang memencet bel kamarnya, ia membukakan pintu dan tidak ada seorangpun disana, eh! Tapi tunggu, ada sebuah kotak dibungkus dengan pita ungu yang cantik. Tanpa berpikir panjang Hyorin membawanya masuk dan membukanya.
“Eoh?”
Isi kotak itu adalah gaun berwarna Hitam selutut tanpa tangan dan sepatu high heels dan disitu juga terdapat surat,
‘Hyorin-ssi pakailah baju dan sepatu ini, berdandanlah yang cantik, kau harus menemaniku ke pesta malam ini’
‘ah sungmin-ssi andaikan kau tahu apa yang aku rasakan’
“AISH! Babo hyorin, dia bos mu mana mungkin dia ingin menjadi kekasihmu? Errr”
Hyorin pun tertidur akibat lelah dalam perjalanan menuju pulau Jeju tadi. Sekarang sudah pukul 17:00 KST. 2 jam lagi dia harus pergi ke meeting bersama Sungmin.
Ia membersihkan diri, dan selesai mandi dia mendengar seseorang memencet bel kamarnya, ia membukakan pintu dan tidak ada seorangpun disana, eh! Tapi tunggu, ada sebuah kotak dibungkus dengan pita ungu yang cantik. Tanpa berpikir panjang Hyorin membawanya masuk dan membukanya.
“Eoh?”
Isi kotak itu adalah gaun berwarna Hitam selutut tanpa tangan dan sepatu high heels dan disitu juga terdapat surat,
‘Hyorin-ssi pakailah baju dan sepatu ini, berdandanlah yang cantik, kau harus menemaniku ke pesta malam ini’
PESTA? Yap. Sungmin
merencanakan ini, kkk~ diam-diam sungmin juga menaruh hati pada Hyorin.
-19:00
KST-
Hyorin keluar dan menuju loby untuk bertemu dengan Sungmin, memakai baju pemberian Sungmin, dada Hyorin Nampak menimbul sebagian keluar seperti terjepit, haha Sungmin memang sengaja membelikan itu kepada Hyorin. Saat bertemu dengan Hyorin ntah mengapa pandangan Sungmin tak dapat dialihkan dari yeoja itu, Hyorin tampak manis dengan pita hitam di rambutnya yang terurai bergelombang dibalut gaun hitam pendek dan sepatu hitam. WOW. Hyorin tampak sangat mempesona saat ini.
Hyorin keluar dan menuju loby untuk bertemu dengan Sungmin, memakai baju pemberian Sungmin, dada Hyorin Nampak menimbul sebagian keluar seperti terjepit, haha Sungmin memang sengaja membelikan itu kepada Hyorin. Saat bertemu dengan Hyorin ntah mengapa pandangan Sungmin tak dapat dialihkan dari yeoja itu, Hyorin tampak manis dengan pita hitam di rambutnya yang terurai bergelombang dibalut gaun hitam pendek dan sepatu hitam. WOW. Hyorin tampak sangat mempesona saat ini.
Dipesta,
Sungmin memberikan banyak soju pada hyorin, awalnya hyorin menolak tapi
akhirnya dia ketagihan, dia berada di ambang bawah sadarnya, didalam soju
tersebut pula Sungmin masukan obat perangsang. Ya alhasil Hyorin tampak
kepanasan dan berniat untuk melakukan ‘itu’.
Tanpa ba bi bu Sungmin membawa Hyorin ke kamarnya dan memulai untuk melakukan hubungan yang lebih pada Hyorin.
Sungmin membuka gaun tanpa bra, celana, dan sepatu hyorin, tak lupa membuka semua bajunya. Tampak adik kecilnya sudah berdiri tegak saat melihat tubuh hyorin naked seperti itu. Hyorin dengan tampang nabsunya langsung berdiri memeluk Sungmin dan mengelus junior sungmin.
Sungmin langsung menggendong hyorin ke tempat tidur untuk dipuaskan terlebih dahulu. Sungmin menidurkan dirinya dan membuat Woman On Top. Hyorin mulai menjilati nipple sungmin membuat sungmin semakin tegang dan horny. Hyorin mulai turun ke bawah dan tepat di depan junior sungmin yang sudah menegang.
Hyorin mengelung ujung junior sungmin, meremas batang junior sungmin hingga sungmin mendesah hebat akibat perlakuan hyorin.
Hyorin mulai memasukan junior sungmin ke dalam mulutnya dan mengulumnya, mengeluar masukan junior sungmin hingga mentok ke tenggorokannya.
“Ahhhhh shhhhh ngggghhh ohhh fastherrrsssshhh ahhhh hyorinnnn ohhh yeeeehhssss”
Desahan sungmin memenuhi kamar itu. Selanjutnya hyorin menjepitkan junior sungmin pada dadanya dan menaik turunkan dadanya cepat membuat sungmin semakin menjadi. Sambil menjepit junior sungmin, hyorin juga menciumi ujung junior sungmin membuat sungmin semakin horny.
Tanpa ba bi bu Sungmin membawa Hyorin ke kamarnya dan memulai untuk melakukan hubungan yang lebih pada Hyorin.
Sungmin membuka gaun tanpa bra, celana, dan sepatu hyorin, tak lupa membuka semua bajunya. Tampak adik kecilnya sudah berdiri tegak saat melihat tubuh hyorin naked seperti itu. Hyorin dengan tampang nabsunya langsung berdiri memeluk Sungmin dan mengelus junior sungmin.
Sungmin langsung menggendong hyorin ke tempat tidur untuk dipuaskan terlebih dahulu. Sungmin menidurkan dirinya dan membuat Woman On Top. Hyorin mulai menjilati nipple sungmin membuat sungmin semakin tegang dan horny. Hyorin mulai turun ke bawah dan tepat di depan junior sungmin yang sudah menegang.
Hyorin mengelung ujung junior sungmin, meremas batang junior sungmin hingga sungmin mendesah hebat akibat perlakuan hyorin.
Hyorin mulai memasukan junior sungmin ke dalam mulutnya dan mengulumnya, mengeluar masukan junior sungmin hingga mentok ke tenggorokannya.
“Ahhhhh shhhhh ngggghhh ohhh fastherrrsssshhh ahhhh hyorinnnn ohhh yeeeehhssss”
Desahan sungmin memenuhi kamar itu. Selanjutnya hyorin menjepitkan junior sungmin pada dadanya dan menaik turunkan dadanya cepat membuat sungmin semakin menjadi. Sambil menjepit junior sungmin, hyorin juga menciumi ujung junior sungmin membuat sungmin semakin horny.
*crot
crot*
Sungmin
berorgasme dimuka Hyorin. Hyoring langsung tergeletak di kaki sungmin lemas.
Sungmin dengan segera bangkit dan menggendong hyorin dan menaruhnya di tempat
tidur serta menindinya. Sungmin membantu hyorin membersihkan sperma yang ada di
muka hyorin dengan cara menjilatnya.
Sungmin membiarkan hyorin istirahat sebentar, tampaknya Hyorin sangat lelah akibat memanjakan adik kecil sungmin.
Sungmin membiarkan hyorin istirahat sebentar, tampaknya Hyorin sangat lelah akibat memanjakan adik kecil sungmin.
Beberapa
menit setelah itu sungmin langsung mencium bibir hyorin manja, ciuman itu mulau
berumah menjadi lumatan yang ganas. Hyorin membalas lumatan sungmin itu dengan
ganas pula. Sungmin menerobos mulut hyorin dan mengabsen seluruh isi mulut
hyorin. Tangan sungmin pun tak tinggal diam, dia meremas dada hyorin dengan
kencang, tangan yang lainnya mengelus klirotis hyorin.
Ciuman sungmin turun ke leher dan membuat banyak kissmark disana, turun terus turun ke dada, menghisap nipple hyorin, menggigit, menjilatinya seperti bayi kelaparan dan terus meremas dada hyorin yang satunya. Terus bergantian ia lakukan hal itu pada kedua dada hyorin. Ia semakin turun dan sampai pada miss v hyorin.
Sungmin menghembuskan napasnya pada v hyorin membuat hyorin semakin basah.
Sungmin mengelus v hyorin dengan satu jari lalu memasukannya, mengocok v hyorin dengan cepat, jarinya bertambah dan terus bertambah hingga 4 jari.
“Ahhh sungminnnnhhhhh fasthhh-aaa-errrrrrhhhh ungggghhhh oooohhhhssss”
mendengar itu sungmin mempercepat kocokannya pada v hyorin membuat hyoring menggeliat tidak karuan. Desahannya pun semakin menjadi dan membuat dia semakin sexy. Tubuhnya pun sudah berlumuran dengan keringat, menambah kesan sexy pada dirinya, membuat sungmin tak sabar mencicipi tubuh gadis tersebut.
Ciuman sungmin turun ke leher dan membuat banyak kissmark disana, turun terus turun ke dada, menghisap nipple hyorin, menggigit, menjilatinya seperti bayi kelaparan dan terus meremas dada hyorin yang satunya. Terus bergantian ia lakukan hal itu pada kedua dada hyorin. Ia semakin turun dan sampai pada miss v hyorin.
Sungmin menghembuskan napasnya pada v hyorin membuat hyorin semakin basah.
Sungmin mengelus v hyorin dengan satu jari lalu memasukannya, mengocok v hyorin dengan cepat, jarinya bertambah dan terus bertambah hingga 4 jari.
“Ahhh sungminnnnhhhhh fasthhh-aaa-errrrrrhhhh ungggghhhh oooohhhhssss”
mendengar itu sungmin mempercepat kocokannya pada v hyorin membuat hyoring menggeliat tidak karuan. Desahannya pun semakin menjadi dan membuat dia semakin sexy. Tubuhnya pun sudah berlumuran dengan keringat, menambah kesan sexy pada dirinya, membuat sungmin tak sabar mencicipi tubuh gadis tersebut.
*crot
crot*
Hyorin
pun ber orgasme, sungmin menjilat dan menghirup cairan itu dengan tampang lezat
dan menggiurkan.
Sungmin menatap dalam mata Hyorin. Hyorin mengerti apa maksud sungmin dan langsung mengangguk.
Sungmin mengarahkan juniornya padav hyorin……
*JLEB*
Junior sungmin masuk ke dalam v hyorin. Sungmin mendiamkan juniornya sebentar dan melihat hyorin mengeluarkan air mata. Yap, hyorin menyerahkan harta paling berharga untuk sungmin. Darah keluar dari lubang v hyorin memenuhi junior sungmin.
“Minhae hyorin-ssi”
Hyorin diam tidak berkata apapun. Tanpa peduli pada hyorin yang tidak menjawab, sungmin menggoyangkan pinggulnya kedepan dan belakang.
“Ahhh ahhh palii ohhh yeeeesssh nggghhhhh akkkhh”
Desahan mereka berdua memenuhi ruangan itu, hingga kasur kingsize yang mereka tempati ikut bergoyang serirama dengan genjotan sungmin.
Sungmin membalik tubuhnya dengan hyorin, dan sekarang WOT lagi.
Sungmin memegang pantat hyorin sambil membantunya mengeluar masukan adik kecilnya itu.
Sungmin menatap dalam mata Hyorin. Hyorin mengerti apa maksud sungmin dan langsung mengangguk.
Sungmin mengarahkan juniornya padav hyorin……
*JLEB*
Junior sungmin masuk ke dalam v hyorin. Sungmin mendiamkan juniornya sebentar dan melihat hyorin mengeluarkan air mata. Yap, hyorin menyerahkan harta paling berharga untuk sungmin. Darah keluar dari lubang v hyorin memenuhi junior sungmin.
“Minhae hyorin-ssi”
Hyorin diam tidak berkata apapun. Tanpa peduli pada hyorin yang tidak menjawab, sungmin menggoyangkan pinggulnya kedepan dan belakang.
“Ahhh ahhh palii ohhh yeeeesssh nggghhhhh akkkhh”
Desahan mereka berdua memenuhi ruangan itu, hingga kasur kingsize yang mereka tempati ikut bergoyang serirama dengan genjotan sungmin.
Sungmin membalik tubuhnya dengan hyorin, dan sekarang WOT lagi.
Sungmin memegang pantat hyorin sambil membantunya mengeluar masukan adik kecilnya itu.
*crot*
Tak
lama setelah itu mereka berdua berorgasme. Hyorin ambruk di atas dada sungmin,
mereka beristirahat sebentar sebelum ronde berikutnya.
Tak lama, Sungmin bangkit menggendong hyorin bangkit dari tempat tidur dan merapatkan tubuh hyorin pada tembok, mengangkat kaki hyorin untuk melingkar di pahanya dan mulai menggenjot kembali v hyorin.
“enggghhh opppaaahhhh ouuugghhhh aaaasshhhhh hhmmmppp”
Sungmin melumat kembali bibir hyorin sambil tetap memeluk hyorin dan menggenjot vnya dengan cepat.
*crot*
Tak lama, Sungmin bangkit menggendong hyorin bangkit dari tempat tidur dan merapatkan tubuh hyorin pada tembok, mengangkat kaki hyorin untuk melingkar di pahanya dan mulai menggenjot kembali v hyorin.
“enggghhh opppaaahhhh ouuugghhhh aaaasshhhhh hhmmmppp”
Sungmin melumat kembali bibir hyorin sambil tetap memeluk hyorin dan menggenjot vnya dengan cepat.
*crot*
Mereka
berorgasme sekali lagi. Sungmin mencopot juniornya dari v hyorin, membawa
hyorin kembali ke tempat tidur, dan menyuruhnya untuk menungging. Dia ingin
melakukan Doggy Style.
Sekali lagi Sungmin memasukan juniornya pada v hyorin dan membuat hyorin mendesah kembali, tak lupa sungmin memainkan dada hyorin yang tergantung bebas. Meremas dan mencubit nipplenya, membuat hyorin semakin mendesah hebat.
“assshhh engggghhh oppaahhhh ooohhhh ummmmppp ahhh ahhhh assshhhh uhhh oooohhhh ngggghhhmmmppp”
*crot*
Mereka berorgasme lagi. Sungmin mengangkat hyorin yang tergeletak dan membuatnya posisi berhadap-dahapan. Junior sungmin tetap ada di dalam v hyorin. Sengaja dia lakukan itu.
“Hyorin..”
“hm?”
“Kau tak apa-apa? Apakah itu sakit? Dan mengapa kau berikan milikmu padaku?”
“Hm ne aku tak apa-apa. Awalnya sakit, sekarang tidak. Aku . . . .”
“Saranghae nona Kim Hyo Jung”
GLEK!
Hyorin tak percaya, dia menatap sungmin.
“Kau takut aku berbohong? Tidak. Aku menyukai dirimu. Itu mengapa aku memilihmu untuk menjadi asistenku, aku tak mau jauh darimu, aku tidak ingin kehilangan dirimu, aku mau kau menjadi milikku hyorin”
“hmm.. oppa…. Nado sanghae”
“Jinnja?”
“Hmm..”
Sungmin memeluk Hyorin dengan erat dan tidur dalam balutan selimut dengan tubuh naked.
Sekali lagi Sungmin memasukan juniornya pada v hyorin dan membuat hyorin mendesah kembali, tak lupa sungmin memainkan dada hyorin yang tergantung bebas. Meremas dan mencubit nipplenya, membuat hyorin semakin mendesah hebat.
“assshhh engggghhh oppaahhhh ooohhhh ummmmppp ahhh ahhhh assshhhh uhhh oooohhhh ngggghhhmmmppp”
*crot*
Mereka berorgasme lagi. Sungmin mengangkat hyorin yang tergeletak dan membuatnya posisi berhadap-dahapan. Junior sungmin tetap ada di dalam v hyorin. Sengaja dia lakukan itu.
“Hyorin..”
“hm?”
“Kau tak apa-apa? Apakah itu sakit? Dan mengapa kau berikan milikmu padaku?”
“Hm ne aku tak apa-apa. Awalnya sakit, sekarang tidak. Aku . . . .”
“Saranghae nona Kim Hyo Jung”
GLEK!
Hyorin tak percaya, dia menatap sungmin.
“Kau takut aku berbohong? Tidak. Aku menyukai dirimu. Itu mengapa aku memilihmu untuk menjadi asistenku, aku tak mau jauh darimu, aku tidak ingin kehilangan dirimu, aku mau kau menjadi milikku hyorin”
“hmm.. oppa…. Nado sanghae”
“Jinnja?”
“Hmm..”
Sungmin memeluk Hyorin dengan erat dan tidur dalam balutan selimut dengan tubuh naked.
-Back
to office-
Setelah
kejadian malam itu, mereka selalu bersama. Mesra. Tiffany yang tak tahan
melihat kejadian itu memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu dan bekerja di
USA, rumah orangtuanya tinggal sekarang.
“Cieeee Hyorin-ssi sudah mendapatkan pangerannya!!”
Ledek Kyuhyun saat melihat Hyorin dan Sungmin sedang bergandeng tangan menuju ruangan mereka.
Yap seisi kantor sudah tau kalau mereka sudah jadian dan katanya sih mau menikah 2 bulan lagi kkk~
Chukkaeyo Hyorin-ssi & Sungmin-ssi. Salam yah dari author^^~
“Cieeee Hyorin-ssi sudah mendapatkan pangerannya!!”
Ledek Kyuhyun saat melihat Hyorin dan Sungmin sedang bergandeng tangan menuju ruangan mereka.
Yap seisi kantor sudah tau kalau mereka sudah jadian dan katanya sih mau menikah 2 bulan lagi kkk~
Chukkaeyo Hyorin-ssi & Sungmin-ssi. Salam yah dari author^^~
-THE
END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar